Kepanikan masih terasa. Angel bahkan tak mau berdekatan dengan Beno karena memang tubuhnya tak menerima itu. Dadanya langsung sesak begitu saja dan ini berbeda sangat jauh dengan reaksinya saat ia bersalaman dengan Mike.
Ia kembali menatap Amanda. Dan tak jauh beda dari reaksinya, reaksi Amanda juga tampak terkejut. Sahabatnya itu bahkan terlihat tak percaya dengan apa yang ia lakukan saat ini.
"Angel.." gumamnya.
Angel menggeleng. Pertanda ia sendiri juga tak tahu apa jawaban dari reaksinya yang seperti ini.
"Kamu nggak papa kan?" tanya Beno lagi. Angel menggeleng seketika tanpa mau melihat ke arah Beno.
"Ma..maaf mas. Sepertinya teman saya lagi nggak enak badan. Kami pulang dulu." Ucap Amanda yang tentu saja bohong. Ia langsung membantu Angel untuk berdiri dan pergi dari hadapan Beno. Amanda langsung memesan taksi online dan tak Berapa lama taksi itu datang.
Setelah berada di dalam taksi, barulah Angel tampak terlihat lebih tenang.
"Amanda, jangan bilang pikiran kamu sama, sama pikiran aku saat ini." Ucap Angel dengan raut muka yang masih pucat.
Amanda mengangguk "nggak mungkin kan trauma kamu sembuh Saat Kamu bersama Mike saja."
"Itu tebakan aku Amanda. Nggak mungkin trauma aku hilang saat aku bersama Mike. Kalau gitu caranya, aku tetap nggak akan bisa dekat sama laki-laki lain selain dia." Rengek Angel.
Amanda terdiam. Namun detik berikutnya gadis itu tersenyum membuat Angel seketika bingung.
"Ngapain kamu senyum-senyum?"
"Kalau dipikir-pikir, lucu juga Angel. Biasanya aku nemu kasus seperti ini cuma dalam n****+. Sekarang sahabat aku sendiri ngalamin ini, lucu nggak sih." seru Amanda begitu berbinar.
"Hah? Lucu apanya. Kamu nggak kasihan sama aku? kok lucu sih!"
"Aku kasihan Angel. kasihan banget, tapi, coba deh kamu pikir baik-baik. romantis nggak sih kalau kayak gitu."
"ih, Sakit ni anak. romantis dari mananya."
Amanda memutar tubuhnya menghadap Angel, "Angel, itu artinya cinta sejati kamu itu sudah Tuhan takdirkan yaitu dokter Mike. Ya ampun padahal tujuan Aku pilih docter Mike juga karena iseng, tapi ternyata dia jodoh kamu Angel."
"Amanda. Jodoh jodoh apaan sih kamu. orang lagi panik, juga. malah ke Jodoh."
Amanda tertawa. entah kenapa Amanda berpikir kalau fakta mengejutkan ini begitu ia syukuri. walaupun ia yakin, perjuangan Angel untuk mendekati Mike pasti akan sulit, tapi ia yakin jika Mike jatuh cinta dengan Angel, pasti Angel akan bahagia.
"Jadi sekarang, mau nggak mau. kamu harus temui Mike kembali Angel. umurnya juga masih muda kok. udah tampan, kaya raya, seorang dokter lagi. kan beruntung banget kamu Angel." ucap Amanda yang terlihat sangat antusias.
sementara Angel, gadis itu malah tak mengindahkan kalimat demi kalimat yang Amanda katakan. dalam benaknya saat ini hanya memikirkan tentang bagaimana caranya nanti ia dan Mike bisa bersama. bagaimana caranya ia meyakinkan Mike soal ini dan bagaimana caranya ia untuk memulai pertemuan kembali dengan Mike setelah kejadian di UGD tadi.
Haaahh!
Angel mengusap wajahnya cukup kasar. ia menatap miris ke arah Amanda.
"Udah nggak apa-apa. Tuhan sudah menggariskan hidup kamu seperti ini. justru bagus dong kamu ditakdirkan Tuhan cuma sama Mike. coba kalau nggak sama Mike. coba kalau kamu itu antengnya sama pengangguran dan nggak banget, mau kamu?"
Angel menggeleng takut, "Ya nggak lah."
"Karena itu. syukuri aja Angel. jangan dibawa panik. ya walaupun kamu akan memerlukan tenaga ekstra untuk mendapatkan Mike. apalagi sekarang, secara dokter muda itu tampannya luar biasa, kaya raya dan pewaris utama. sudah bisa dipastikan saingan kamu akan sangat banyak. kamu juga harus meluluhkan hati orang tuanya Mike. dan tentu saja yang lebih utamanya, kamu harus bisa meluluhkan hati si pemeran utama."
Angel menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan. wajahnya benar-benar tampak sangat kusut. setelah ini, ia akan melakukan petualangan dalam cintanya.
__
Langit sudah gelap namun tidak berbintang. hawa dingin juga sudah menyapa kulit. dan perasaan itu begitu Mike rasakan. sudah pukul delapan malam namun ia masih terjebak di kemacetan jalan utama dari puncak Bogor menuju Jakarta.
setelah dari UGD tadi, Ia langsung meluncur menuju Bogor karena ada suatu hal yang mendadak dan sekarang sudah hampir dua jam ia terjebak macet saat perjalanan kembali ke Jakarta.
Saat asik menunggu jalanan kembali membaik, kepala Mike tiba-tiba saja mengingat gadis yang ia tolong saat di kampus tadi. ia yakin jika gadis itu punya masa kelam yang buruk tentang laki-laki. tapi kenapa saat ia bersalaman, gadis itu terlihat baik-baik saja?. Bahkan ia masih bisa mengingat bagaimana wajah ketakutan gadis itu saat uluran tangannya di sambut oleh Beno.
Mike menggeleng kuat. "Ngapain juga gue pikirin tu cewek. nggak tahu terima kasih!" ucapnya bermonolog sendiri. dan suasana hatinya seketika memburuk. beruntuk tak lama setalah itu jalanan kembali membaik dan ia bisa pulang ke Apartemennya dengan lancar.
Mike menekan password untuk masuk ke apartemennya setelah cukup lama diperjalanan pulang. jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam saat ia sampai di apartemennya.
ia melangkah masuk ke dalam. Mike memijit tengkuknya yang terasa pegal. ia melemparkan semua bawaannya ke atas sofa. ia membaringkan tubuhnya di sofa yang cukup panjang itu hanya sekedar untuk beristirahat sebentar saja.
Mike memejamkan matanya namun kembali terganggu saat ponselnya tiba-tiba berdering. Mike menjangkau ponselnya yang ada di atas meja dan meihat siapa yang mengiriminya pesan. Mike menajamkan penglihatannya saat yang masuk hanya nomor saja.
Namun setelah Mike membuka isi pesan tersebut ia dibuat cukup terkejut.
+62852........... : Selamat malam dokter Mike. saya Angel, gadis yang tadi jadi pasien di UGD.
itulah bunyi pesan yang Mike baca. namun Mike tak mengindahkannya. tubuhnya lelah dan ia butuh istirahat. Mike meletakkan kembali ponselnya. dan tak selang beberapa menit, pesan kedua kembali masuk dari nomor yang sama.
+62852............... : Saya mau minta maaf dokter karena kejadian di UGD tadi. saya tahu saya salah. saya minta maaf karena sudah seenak jidat saya meluk meluk dokter. tapi sungguh saya nggak bermaksud dokter. saya reflek. saya minta maaf.
Mike menghela nafas panjang. ia menatap sangat lama room chat tersebut lalu mengetik dua huruf 'Ya' dan mengirimnya. hanya itu. dan tentu saja dua huruf itu langsung membuat Angel frustasi di kamarnya.
"Kalau bukan karena untuk keperluanku, aku ogah kirim pesan sama anda wahai dokter sok kecakepan." ucap Angel kesal.
Mike masih memperhatikan ponselnya. melihat Angel sedang mengetiik namun setelahnya menghilang lagi, mulai mengetik lagi namun setelahnya hilang lagi dan begitu seterusnya sampai lima kali. Mike menggeleng gemas lalu menutup ponselnya dan meletakkannya kembali ke atas meja. ia berdiri dari duduknya, melangkah menuju dapur. tenggorokannya terasa kering. saat ia meneguk air mineral yang tadi ia ambil dari lemari pendingin, ponselnya kembali berdering dan langsung menarik perhatiannya.
Mike melangkah mendekati ponselnya lagi dan tanpa ia sengaja, senyum terbit di bibirnya. namun setelah sadar, Mike kembali melenyapkan senyum tersebut. ia kembali fokus pada Angel yang masih belum menyerah mengiriminya pesan walaupun sudah beberapa kali ketik, hapus, ketik, hapus.
Mike menyimpan terlebih dahulu nomor Angel sebelum ia kembali melihat pesan tersebut dan membalasnya.
Cewek Aneh adalah nama yang Mike pilih untuk Angel.
Mike kembali pada room chat tersebut.
Cewek Aneh : Dokter, saya minta maaf dengan tulus dan jawabannya hanya 'Ya'. dokter, ketikan ponsel itu nggak bayar kok. gratis malahan. jangan pelit-pelit.
Mike tertawa kecil. namun ia berdehem seketika.
"Yaa..." ucap Mike sembari mengetik huruf yang ia sebut dan mengirimnya. setidaknya sedikit ada perkembangan dengan penambahan satu huruf A dan ditemani tiga titik.
entah kenapa Mike menjadi cukup tertarik dengan pesan tak jelas ini. apalagi tiga huruf ditambah tiga titik yang kirim tadi sudah terbaca.
Mike masih setia menatap layar ponselnya. ia melihat jika Angel sedang mengetik. dan tak berapa lama, pesan balasan itu muncul.
CEwek Aneh : Waahh. anda benar-benar ya. sepertinya anda jomblo.
Cewek Aneh : Tapi tak apa. sepertinya anda memang pendiam pak dokter.
Cewek Aneh : Oh ya, Dokter pasti bertanya saya dapat nomor dokter dari mana kan? saya tadi tanga pada panitia seminar tentang kesehatan yang anda isi tadi di kampus saya. jangan marahi pihak penyelenggara ya, karena saya yang memaksa mereka. >3
Emoticon yang Angel pakai terlihat begitu menggelikan baginya. namun Mike penasaran apa reaksi Angel saat ia mengirim kembali tiga huruf.
Mike mengetik 'Oke' dan mengirimnya pada Angel. tentu saja ketikan Mike ini membuat Angel semakin frustasi.
"WAAAHHH, ANDA BENAR-BENAR YA PAK DOKTER. JADI COWOK SOK JUAL MAHAL BANGET SIH!!" Teriak Angel menggelegar di kamarnya. ia bahkan tak berminat lagi untuk membalas pesan dari Mike.
sementara Mike, pria itu masih setia menunggu pesan balasan dari Angel. entah kenapa ia menjadi tertarik menggoda Angel seperti ini. namun semenit, dua menit Angel tak terlihat mengetik. bahkan sampai lima menit Mike menunggu, Pesan balasan dari Angel tak kunjung datang.
Mike mendengus. ia meletakkan ponsel tersebut kembali dan beranjak dari tempatnya duduk. baru juga tiga langkah ia berjalan, ponsel Mike kembali berdering dan kali ini berupa panggilan suara. Mike langsung berlari mengejar ponselnya dan langsung mengangkat panggilan tersebut, "Yaaaaaaaa..." ucap Mike lebih dulu.
"Heh! Kenapa lo?" Mike membola. ia langsung melihat layar ponselnya dan ternyata nama Beno lah yang tertera. "Kesurupan lo?" tanya Beno lagi.
Mike memejamkan matanya kuat sembari menggigit bibir bawahnya. ia berdecak kesal, "Ngapain lo telpon gue malam-malam begini. ganggu. bye!!!" bentaknya lalu mematikan ponsel secara sepihak.
Mike mengacak rambutnya kesal. ada apa dengan dirinya.
"Gadis aneh nggak jelaaass.." geramnya.
***