Part 38

1434 Words

“Tidak ada!” Alsya menjawab cepat dan menggelengkan kepala dengan keras. “Ii ... itu ... minuman beralkohol,” lanjutnya dengan terbata sambil melepas tangannya dari lengan Fherlyn. “Ya, memang.” Mata Arsen menyipit mengelupas setiap ekspresi wajah Alsya yang semakin tak terkendali. Sudut bibirnya menyeringai samar. “Kau ... kau harus mengisi perutmu lebih dulu sebelum meminumnya.” Fherlyn menjauhkan gelas itu dari bibirnya. Menatap cocktail berwarna hijau gelap itu. “Atau ... perutmu akan sakit.” Dalam hati Alsya menertawakan jawaban konyolnya sendiri. Fherlyn menggeleng. “Tidak apa-apa.” “Ini hanya alkohol ringan. Semakin wanita mabuk ia akan mulai bersikap seksi.” Lavi menyahut. “Benarkah?” Fherlyn tertawa. Lalu menunjukkan kelima jari tangan kirinya pada Lavi dan berkata, “Seseor

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD