Labibah duduk di sebelah Fauzan yang sedang mengemudikan mobilnya. Ia harus bisa menjelaskan kepada kedua orang tuanya, bahwa perkawinannya sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Fauzan pun akan menjelaskan pada kedua orang tuanya perihal ia akan menggugat Labibah. “Aku sudah menghubungi kedua orang tuaku. Kita akan bicarakan semua ini bersama di rumah kamu,” ucap Fauzan. “Iya, terserah kamu. Lebih cepat memang lebih baik untuk kita,” jawab Labibah. “Mas, aku boleh bertanya sama kamu?” Tanya Labibah. “Iya silakan,” jawab Fauzan. “Andai saat ini aku hamil, apa kamu akan tetap melanjutkan perceraian ini, Mas?” tanya Labibah. “Ya, akan tetap melanjutkannya. Aku tidak ingin terus menambah luka di hatimu karena aku sama sekali tidak mencintaimu. Setiap melihatmu, hanya kemurkaan yang aku ras