Nanny? Ayunda menatap dua orang lelaki di hadapannya. Revan dan Khaliq. Entah apa yang mereka inginkan sampai memanggil dirinya ke dalam ruangan di lantai dua itu. Mengusap tengkuk yang terasa dingin, Ayunda merasa salah tingkah karena di tatap sedemikian rupa. "Maaf, Kak, em ... ada apa ya, membawa saya ke sini?" Tidak sabar menunggu kedua pria di hadapannya buka mulut, akhirnya Ayunda melempar pertanyaan terlebih dahulu. Revan melirik pria di sampingnya lalu beralih menatap Ayunda yang masih berdiri gelisah. "Yu.” "Iya, Kak?" "Kamu ingat anak kecil yang kemarin itu?" "A-anak kecil itu, ap-apa dia sakit atau kenapa-napa, Kak?" tanya Ayunda. Kegelisahannya semakin menjadi mendengar anak yang bersama dirinya kemarin di sebut-sebut. Kilasan hal-hal buruk melintas begitu saja di kepala