Tak lama setelah kepergian nyonya Miranda, Karina muncul di depan pintu apartement. Wanita cantik dengan penampilan modis itu segera masuk ke dalam apartement begitu Aleena membukakan pintu untuknya. "Bagaimana? Apa kau berhasil membungkam mulutnya?" tanya Karina, sembari duduk di atas sofa dengan anggunnya. "Tentu saja. Dia pulang dengan membawa kemurkaan," jawab Aleena. Karina tersenyum puas. "Bagus. Kau harus bisa mengambil alih semua yang mereka miliki, dengan begitu mereka tidak akan berani macam-macam lagi kepadamu," ucap Karina. Aleena mengangguk mantap. Demi cintanya, demi balas dendamnya, ia akan melakukan apapun itu. "Kau harus ingat, salah satu kelemahan Arfa adalah ibunya. Kau harus bisa membuat Arfa berada dalam genggamanmu. Jangan sampai wanita berhati iblis itu memisa