Menantu dan Mertua

1041 Words

"Dasar wanita jalang tidak tau diri! Berani-beraninya dia melawanku!" Nyonya Miranda terus mengoceh seorang diri, sembari melangkah masuk ke dalam rumah. Wanita paruh baya itu kemudian duduk di sofa, memijit pelipisnya yang yang tiba-tiba saja terasa berdenyut sakit. "Aku harus bisa mencari cara untuk menjatuhkan harga diri wanita rendahan itu. Dia harus aku buat malu di depan umum, dan membuat mentalnya tertekan," gumam nyonya Miranda. Wanita paruh baya itu menyandarkan kepalanya ke belakang, memejamkan kedua matanya sambil memikirkan cara untuk menjatuhkan Aleena dengan cara yang elegant. Tiba-tiba saja nyonya Miranda menegakkan tubuhnya dengan seulas senyum yang terukir di wajahnya. "Akhirnya aku menemukan cara untuk menjatuhkannya," ucap nyonya Miranda, tersenyum lebar. Wanita pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD