Aku berpikir tidak ada salahnya mengikuti saran Mbak Alya. Setibanya di rumah, bergegas aku menyiapkan beberapa makanan favorit Raefal. Lagi pula, bukankah tadi saat meninggalkan kantornya, aku mengatakan akan memasak makanan spesial untuknya? Dan ya, aku sedang mencoba menepati kata-kataku itu. Meski pada awalnya terselip makna tersirat di balik kata-kata itu, orang secerdas Raefal seharusnya menyadarinya juga. Aku memasak untuknya dengan hati yang tulus. Berulang kali kucicipi masakanku ini hingga terasa pas di lidah. Cukup banyak jenis makanan yang kubuat. Ada pizza kornet dicampur dengan bakso dan sosis yang kubuat dengan tanganku sendiri sebagai sajian pembuka. Rendang sapi, sayur asam dan sambal ekstra pedas kesukaan Raefal, sebagai hidangan utama. Serta es buah berisi berbagai jen