“Good—” Silvana berhenti sesaat untuk menempelkannya pada bibir Pak Leon “—morning—” Disusul dengan satu kecupan lagi. “—Pak Leon” Pak Leon terlihat menerbitkan senyumannya setelah mendapatkan tiga kecupan ringan dibibirnya. Dia sedikit mengangkat tubuhnya sehingga kepala Silvana bisa berada dalam dadanya sementara tangan pria bergerak mengelus kepalanya. “Good morning, Princess,” sambut Leon pula dengan suara rendah yang bagi Silvana seksi luar biasa Silvana hanya bisa sedikit meringis mendengar sebutan itu. Dia juga menangkap adanya binar-binar indah pada kedua kelopak mata berwarna coklat yang kini menjadi warna favorit gadis itu. Sejenak, Silvana mengangkat tangannya untuk sekadar membelai pipi sang dosen tampan dengan cara yang lembut. Pria itu menerimanya dengan hangat, wajahnya