Sakit itu adalah ditinggalkan pas lagi sayang-sayangnya. Benar adanya begitu. Seperti Alvira, usianya masih belum genap 20 tahun ketika Dirga meninggalkan dirinya. Dengan luka bekas operasi yang selalu sakit bahkan ketika batuk. Kala itu, Alvira sanggup menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menangisi kepergian Dirga. Perpisahan itu. Menumbuhkan sedikit demi sedikit rasa benci hingga kini. Alvira berubah menjadi sosok yang tidak berbelas kasih. Tangisan bayi di kamar sebelah membuat dia merasa kepalanya nyaris pecah. Belum usai penderitaannya Alvira menderita baby blues Syndrom. Bayi itu yang menyebabkan perpisahan terjadi. Bayi itu yang menyebabkan hidup dan cintanya hancur. Terlepas dari usaha Sakti memisahkan bahkan membuat kematian palsu untuk anak yang dilahirkan Alvira. Sakti