Gayatri membanting diri di atas tempat tidur, semangatnya sempurna lekang, air mata yang bening berderai membasahi pipi. Ucapan sang mertua juga permintaan suami menjadi penyebab keadaannya sekarang. "Mungkin kamu mandul, Gayatri, siap-siap saja jika memang suamimu itu mencari perempuan lain yang lebih muda dan produktif." Gayatri tersenyum getir, sebisa mungkin ia menahan air mata yang bersiap tumpah nyatanya tidak bisa. Terngiang selalu perkataan mama, di atas tempat tidur, Gayatri menatap langit-langit. Merenungi nasib. Mempertanyakan kebenaran, apakah benar dirinya mandul, apakah mungkin alasan itu dijadikan alasan oleh Dirga untuk menikahi mantan istrinya, demi seorang anak penerus keluarga besarnya? "Satu tahun, baru satu tahun, Sayang." Ucapan Dirga satu tahun yang lalu saat Gaya