"Tolong, aku memohon kepadamu." Dirga benar-benar memohon. Dia meletakkan harga dirinya demi ratusan karyawan yang ada di perusahaannya.
"Ikuti semua mauku maka Mutiara Jati Furniture akan selamat."
Alvira menggerayangi Dirga. Lelaki itu memejamkan mata. Berulang kali menyebut-nyebut nama Gayatri dalam hatinya.
"Maafkan aku, Sayang!"
Senyum Gayatri tiba-tiba berkelebatan dalam pikirannya. Tangis Gayatri. Tawa wanita itu.
Alvira membuka satu persatu kancing kemeja Dirga. Sementara Dirga masih berperang dalam batinnya.
Gelenyar aneh yang membangkitkan gairah itu lalu dia tepis.
Dia lalu menghentikan gerakan tangan Alvira. Masih banyak cara. Masih banyak pemasok. Ini bukanlah kesepakatan yang menguntungkan Dirga.
"Stop!"
Dirga menyentak, Alvira terhempas lalu jatuh terduduk.
Dirga
