Beberapa hari telah berlalu, kondisi Tami mulai membaik, Tami juga sudah mulai menerima apa yang terjadi dalam hidupnya, walaupun masih sering menghindari Evano yang hendak menerkamnya dan b******a dengannya.
Evano juga mulai sering menginap diluar dan tidak pulang ke rumah, membuat Tami tidur sendirian, namun Tami senang sekali dan merasa sangat aman jika Evano tidak disampingnya.
Tami dan Leonel juga seolah menjauh, mereka tidak lagi bertegur sapa, di kantorpun Leonel akan bersikap profesional, tidak seperti dulu mengejarnya.
Tami masuk ke lift, namun terkejut ketika melihat Leonel sedang berdiri. Tami membulatkan mata dan menatap wajah Leonel yang saat ini memalingkan wajah.
Evano juga sudah mulai nyaman dan tenang meninggalkan Tami di rumah sendirian, karena Leonel sudah berubah da
