Tami menatap Tiara yang saat ini menatapnya acuh tak acuh, semenjak ia kembali pada Evano, Tami memang baru pertama kali datang kemari dan menemui Tiara. “Kamu masih marah sama aku?” tanya Tami. “Kelihatannya bagaimana?” “Kamu semarah itu?” tanya Tami lagi. “Iya. Aku memang sangat marah kepadamu. Tapi, mau bagaimana lagi, itu pilihan kamu,” kata Tiara mendesah napas halus. “Ini memang pilihanku dan aku berharap kamu memahaminya, ya.” “Heem. Aku akan coba memahaminya.” Tiara mengangguk perlahan. “Kamu bagaimana kabarnya?” “Aku baik. Seperti yang kamu lihat,” jawab Tami. “Tapi aku boleh tanya kan, alasan kamu kembali pada Evan?” tanya Tiara memandang Tami yang saat ini menautkan alisnya. “Aku ingin tahu karena kamu bukan orang yang semudah itu memberikan kesempatan kedua.” Tami menu