Leonel masuk ke lantai dimana Tami dan Evano tinggal, ia melihat Evano baru keluar dari kamarnya dan hendak menuju ruang tengah. Leonel menatap Evano dan bingung mau membicarakan apa dan alasannya kemari. “Leon? Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Evano menatap Leonel. “Heem? Oh aku mau membicarakan tentang bisnis Pak Jaya.” “Pak Jaya? Kenapa dengan Pak Jaya? Kamu tidak berhasil?” “Kamu dekat kan dengan Pak Jaya?” tanya Leonel. “Kamu juga, ‘kan?” tanya Evano menyesap kopi yang tadi sudah ia buat, namun ia tinggalkan. “Aku mengira kamu kemari mau menanyakan Tami lagi.” “Tidak. Kenapa aku mau menanyakan istrimu?” geleng Leonel. “Siapatahu kamu khawatir,” kata Evano. “Aku kemari mau membicarakan Pak Jaya,” kata Leonel. “Terus? Apa yang ingin kamu ketahui dariku?” “Aku ingin tahu,