Tami terbangun dari tidurnya lalu menoleh dan tidak melihat suaminya ada di sampingnya, sepertinya Evano sudah pergi Tami melihat jam dinding yang saat ini ada di hadapannya. Tami segera menuju kamar mandi, setelah itu masuk ke kamar ganti untuk berganti pakaian kantor, Tami adalah wanita yang tidak terlalu ribet, jika kemana-mana dia hanya mengenakan lipstik dan sunscreen, lalu rambutnya ia ikat asal dan kadang ia urai. Setelah selesai berpakaian, Tami segera menuju lift dan turun ke lantai dasar, tiba disana, Tami menuju ruang makan, namun tidak ada siapapun di sana. Tami kembali melihat jam yang melilit di pergelangan tangannya, pagi baru menunjukkan pukul 08.00, namun mengapa semua orang tidak ada di ruang makan? “Nona Tami, silahkan duduk, akan saya siapkan sarapannya,” kata salah