Tak ada lagi lanjutan dari cerita masa lalu Kyna. Saat Elysia telah yakin akan menjadi satu-satunya orang yang Kyna percayai untuk memegang rahasia aibnya, Kyna kembali ragu dan menarik tangannya dari genggaman Elysia.
"Ternyata begitu sulit," gumam Kyna, mencoba memberi alasan agar Elysia tak mendesaknya. Kepalanya tertunduk lemah. Rasa kikuk dan gelisah bercampur menjadi satu. Padahal sampai tadi ia masih yakin, tapi seketika perasaannya bisa berubah menolak keinginannya sendiri. Hanya karena satu hal yang dinamakan dengan ketakutan.
Tentunya itu membuat Elysia merasa kecewa, sedikit kesal pada sikap Kyna. Seenaknya menariknya begitu dekat, lalu kembali menjaga jarak. Sebenarnya apa yang wanita itu inginkan? Atau sebenarnya apa yang dirinya sendiri inginkan?
Bukannya ini merupakan hal
