Sampai di depan kontrakannya, Jani segera keluar. Namun ia pun dibuat heran dengan Himsa yang juga ikut keluar dari dalam mobilnya. "Pak, enggak apa apa. Bapak bisa langsung pulang aja." ujar Jani dengan sungkan. "Kamu ngusir saya?" tanya Himsa dengan wajah muram. Tentu saja hal itu membuat Jani mengerjap. Himsa berjalan ke arah pintu kontrakannya Jani. "Mana kuncinya Jani?" Himsa menamprakan tangannya. "Biar saya buka pintu kamu." "Pak, biar saya--" "Saya mau bertemu Andi. Dia di mana?" "Dia sama Mas Ali, Pak." ujar Jani, seraya memberikan kunci ke tangannya Himsa. "Ali, siapa?" Himsa membuka kunci pintu itu. "Dia anaknya Mak Hindun yang tadi pagi, Bapak temui di sini." "Oh, mereka saudara kamu?" kini keduanya sudah masuk ke dalam rumahnya Jani, dan Himsa duduk di sopa tanpa Jan