Cindy terisak dan mengacak rambutnya karena merasa frustasi ketika ia membuka ponselnya dan melihat pesan whatsaap Bara. Haruskah ini terjadi? Cindy sudah susah payah mencegah kepergian Bara ke Jepang, namun Bara tetap pergi dan mengingkari janjinya
–Sayang, maafkan aku, tapi ribuan kali berpikir sampai aku tak tidur semalaman, aku tidak bisa membatalkan rencana penerbanganku, semua ini ku lakukan demi kita berdua, demi masa depan yang lebih layak. Aku akan kembali, tunggu aku. Aku akan pulang dan memberikan kebahagiaan untuk kamu, aku akan kembali ketika aku sudah sukses dan menjadi pria yang mandiri dan patut kamu banggakan, aku seperti ini hanya ingin memberikanmu kehidupan yang layak. Maafkan atas keputusanku ini, aku tidak mengingkari janjiku, aku hanya memberi jeda terhadap hubun
