011

593 Words

Beberapa saat lalu Fanya datang bersama kedua orang tua Adriell. Wanita itu tak henti-hentinya menangis disepanjang perjalanan. Namun untung nya Lydia menjadi salah satu temannya yang selalu setia di saat apapun. Setelah insiden Alesya pingsan dan tak sadarkan diri tadi, Adriell langsung memanggil ambulans di bantu oleh para pengunjung super market. Adriell menggeram menyesali perbuatannya, gara-gara dia Alesya masuk rumah sakit dan harus dirawat intensif. Jika saja dia tidak pergi ke Mall dia yakin tidak akan terjadi seperti ini kepada Alesya. Sebuah tepukan di bahu, menyadarkan lamunan Adriell. "Jangan khawatir kak, Sasa bakal baik-baik aja kok." Daniel berusaha menenangkan anak nya. Adriell membalas tatapan papanya dengan wajah terluka. "Pa" Adriell jatuh kepelukan papanya, mencari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD