RYAN DAN KEINGINANNYA

1056 Words

Karin melepas heels yang dipakainya, biar ia bisa berjalan dengan cepat. Ia juga tidak menoleh ke belakang, sekedar mencari tahu apakah Ryan mengejarnya atau tidak. Setelah beberapa menit berjalan Karin sudah dapat melihat gedung apartemennya. Ia merasa senang, karena kakinya sudah lelah berjalan, meskipun heelsnya sudah ia lepas. Tiba-tiba saja ia merasa ada seseorang yang meraih tangannya, kemudian orang itu menautkan jemari mereka berdua. Saat itulah Karin mengetahui siapakah orang yang sudah menggenggam jemarinya. Keduanya berjalan tanpa ada yang membuka suara sepatahpun. Pada saat mereka akan menyeberang menuju gedung apartemen Karin, secara tidak terduga Ryan memanggul dirinya. “Pak Ryan, tolong turunkan saya!” Karin memukul punggung Ryan berulangkali. Akan tetapi, Ryan bergemin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD