MTTE - TIGABELAS

1304 Words

Aku memukul kepalaku pelan. Apa yang aku pikirkan? Kenapa bunga itu malah menularkan ingatan tentang Bowo? Ya ampun, aku sudah menikah.. aku sudah memiliki Leon. Pria yang sudah menjadi imamku. Dan, telah menjadi bagian dari hidupku. Kenapa aku mengingatnya. Ku tepis dengan cepat ingatakanku tentang Bowo. Di menit kemudian. Leon datang. Ia baru saja datang dari kantor. Aku tersenyum menyambut kedatangannya. Aku juga, belum memberitahukan tentang bunga yang terus saja datang setiap harinya. Aku mencoba menyembunyikannya. Hanya, untuk menjaga perasaannya. Leon langsung mengecup puncak kepalaku. Mendapatkan bunga itu setiap hari, membuatku kembali meragukan perasaan ini. Leon begitu lembut, manis Dan aku suka. Sangat suka. "Aku lihat, beberapa hari ini. Kamu selalu saja murung. Dan, banyak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD