MAHKOTA ESYALLA - 9.3

2502 Words

     Bukan pada diri James yang mulai berperang dengan perasaannya, Ella berdiri di depan pintu sebuah bangunan tinggi dengan menatap penuh rasa cemas juga takut. Meski Gadis dan Gary sudah meyakinkan, ia tetap ragu karena di usianya yang tidak lagi remaja klub malam bukan tempat yang ingin ia datangi.      “Aku tunggu kalian di luar aja ya?” tanya Ella dengan suara serak.      “Loh kenapa? Di dalam nggak mesti harus mabuk kok,” Gadis meyakinkan sahabatnya itu. “Nanti aku pesen minuman anggur yang nggak ada alkoholnya.”      Sungguh, Ella tidak pernah tahu jenis minuman apa saja yang aman selama di dalam sana. Ia terus menggelengkan kepala meski Gadis rutin merayu dan membujuk, ditambah Gary juga mengiyakan apa yang dikatakan.      Antrian masuk penuh sesak hingga Ella pun merelakan Ga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD