MAHKOTA ESYALLA - 10

2108 Words

     Menyadari hal yang benar-benar rumit bukan merupakan sesuatu yang mudah dipahami di antara dua manusia yang tengah duduk santai menikmati angin juga cahaya rembulan, mereka memilih tempat sedikit liar di bawah genangan air di hamparan pesisir pantai, kadang cahayanya redup samar-samar memberi makna lain akan tatapan keduanya. Namun bagi pemilik mata coklat kehijauan itu, bukan ini yang ia inginkan semenjak kakinya berada di negara pancasila. Ia sangat menyayangi namun untuk memiliki sebagai sosok wanitanya terdengar masih tidak mungkin.      Sejak ungkapan yang terlontar dari bibir tipis itu James selalu memikirkan hal yang sama, takut jika ia tidak akan bisa melindungi Ella akan segala perasaan yang ada mengenai jati dirinya nanti. “Mau jagung bakar lagi?” James menawarkan makanan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD