“Kita mau ke mana?” tanya Rhea saat menyadari kalau Aga sudah memacu mobilnya keluar dari kota. Aga menoleh ke arahnya, “Kamu tidur saja, tujuan kita masih jauh.” Mata Rhea menyipit curiga, “Kamu mau menculik aku?” Mendengar pertanyaan Rhea, sontak saja membuat Aga melepaskan tawanya. Ia tidak habis pikir dengan pikiran Rhea yang hampir menyamai pemikiran anak kecil. Sepertinya sekarang Aga agak meragukan uang yang ia investasikan kepada penelitian Rhea. Sebagai seorang pengusaha dan investor yang sudah malang melintang di dunia bisnis, Aga selalu mempertimbangkan untung dan rugi dengan sangat maksimal. Namun kali ini karena kondisi yang sedikit berbeda, ia tidak sempat berpikir panjang sebelum memutuskan. Aga tidak mempertimbangkan dengan baik