Episode 31 Menikmati Malam

1193 Words

Hari sudah semakin malam, langit Pulau Arphent sudah sepenuhnya menggelap. Jam dinding berbentuk bulatan kecil dengan hiasan miniatur sebuah menara yang terkenal di Perancis bergerak pelan menunjukkan pukul tujuh malam. Seharian Sekar menolak makan, menghabiskan waktu hanya untuk duduk melamun dengan pintu tertutup rapat. Ruis hanya bisa memandangi wajah lesu gadis itu dari kamar tidur yang sebagian dindingnya hanya dilapisi bahan kaca menembus ke area kamar ganti di mana Sekar berada. Bahkan beberapa saat lalu ia mendengar isak tangis Sekar begitu pilu. Gadis itu sekali lagi mampu membuat hati Ruis seperti terhunus sebilah pedang. Rasa sakit yang ditimbulkannya begitu besar. “Apa kelak kau akan memaafkan aku, Sekar?” gumam terduduk lesu di atas sofa panjang. Ruis sudah mencoba untuk mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD