46. Tidak Berhenti Mencari

2262 Words

Malam semakin larut, kini waktu telah menunjukkan pukul 00:30 malam. Ketika Mellisa dengan janjinya ingin mendapatkan hati seorang Dokter Alfian, di tempat berbeda terlihat mobil yang dikendarai Hans orang kepercayaan Arsen, baru saja masuk di pelataran kediaman Wijaya. Hans menghentikan mobilnya, lalu bergegas turun berniat membukakan pintu mobil untuk Tuan Muda-nya. Namun, Arsen lebih dulu membuka pintu samping mobil sendiri. "Oh ... Tuan Muda sudah membukanya sendiri. Maaf saya sedikit terlambat, Tuan Muda," ucap Hans tidak enak hati. "Tidak apa-apa, Paman. Ini hal kecil buatku, parkirkan saja mobilnya. Lalu Paman pergilah beristirahat," perintah Arsen perhatian. "Baik, Tuan Muda." Selesai bicara dengan Hans sebentar, Arsen lalu melangkah menuju rumah megahnya. Tentu tanpa menutup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD