47. Di Pecat Dari Pekerjaan

1435 Words

Hari ini cuaca begitu cerah, Namira yang telah ikhlas atas kepergian Nenek Ratih. Kini memulai kehidupannya kembali seperti biasa, salah satunya dengan bekerja. Karena dengan cara itu, ia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, tanpa harus merepotkan atau meminta-minta pada orang lain. Sejak Nenek Ratih meninggal, Namira memang belum sempat meminta izin tidak masuk bekerja. Hal inilah, yang dari semalam mengganggu pikirannya. Ia takut, pemilik toko Handphone tempatnya bekerja akan marah padanya. Kali ini pun sama, ketika dalam perjalanan menuju tempatnya bekerja. Namira tidak berhenti berdoa, agar ia bisa selalu bekerja di tempat itu. Mengingat, mencari pekerjaan di kota Jakarta itu sangatlah sulit. Angkutan umum masih melaju, dengan kecepatan di atas rata-rata. Namira sedari tadi menatap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD