64. Merasa Bersalah

1354 Words

Arsen dan Hans baru saja keluar dari ruangan Dokter Alfian, dan meninggalkan Namira sendiri. Dalam hati kecil Arsen, sebenarnya ia merasa tidak tega meninggalkan Namira. Namun, saat ia mengingat ucapan Namira yang menolak gaun pemberiannya sangat membuat dirinya marah. Mengingat selama ini, hal apapun yang diinginkan Arsen selalu tercapai. Tapi, tidak kali ini. Hal baru, ia lakukan pada seorang wanita. Tetapi, belum sampai niatnya tercapai ia telah mendapatkan penolakan. Sesaat sebelum Arsen pergi jauh meninggalkan ruangan Dokter Alfian, yang di dalamnya ada Namira. Arsen membalikkan tubuhnya, lalu tatapannya lurus ke arah pintu telah terbuka itu. "Meskipun saat ini aku sedang marah, karena penolakanmu tadi. Tapi, aku tidak bisa benar-benar marah padamu," batin Arsen, dengan tatapan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD