63. Gaun Untuk Namira

1505 Words

"Luka ini sudah saya perban, saya berharap Mbak tidak membasahi penutup luka ini, ya. Biar lukanya cepat kering, dan sembuh," ucap Dokter Alfian dengan pesannya. Namira mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya, sembari mengucapkan rasa terima kasih pada Dokter Alfian. Karena sedari tadi, pria yang kini mengenakan jubah putih itu begitu telaten merawat lukanya. "Baik, Dokter, saya mengerti. Terima kasih banyak, sudah merawat luka saya," jawab Namira tulus. Tentu saja, dengan senyum manis yang ia tujukan pada Dokter Alfian. Arsen melihat Namira tersenyum lagi pada pria berfungsi sebagai dokter itu merasa tidak terima, tanpa sadar ia langsung melangkah cepat di depan ranjang pasien. Tepatnya di depan Namira, agar Dokter Alfian tidak melihat senyuman Namira karena terhalang badannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD