Alice membuka mata—tidak bisa tidur, lalu menoleh pada Jason yang masih menyelesaikan sisa pekerjaan di atas tempat tidur. Pria itu sejak tadi tidak bicara padanya, menganggap seolah Alice tak berada di kamar saking fokusnya. Sesekali Jason menerima panggilan, pembahasannya tidak jauh-jauh dari pekerjaan dan jadwalnya selama berada di luar kota.
"Apa kamu nggak bosen berkutat sama laptop mulu? Dia benda mati, nggak bisa bikin kamu seneng. Ada aku di sini, Jason, yang jauh lebih menarik buat kamu liat dan ajak ngobrol."
"Tidurlah, Alice, jangan ganggu saya." Jason melirik jam dinding, sudah menunjukkan pukul sebelas malam lewat dua puluh menit. "Sudah larut, jangan begadang. Besok saya ingin kamu bangun lebih awal, sarapan bersama sebelum saya berangkat."
Alice mengusah posisinya jadi t
