Sekitar jam satu dini hari, Violet menuju dapur kediaman Jason. Di kamar tamu tidak ada air, dia terbangun karena kerongkongannya terasa kering. Jujur saja, Violet juga belum makan sejak siang. Tadinya merasa tidak lapar karena kebanyakan menangis, tapi sekarang sampai tak bisa tidur nyenyak akibat cacing-cacing di perutnya melakukan demo. Violet tidak peduli ini kediaman Jason atau siapa pun, dia akan membuat sesuatu untuk melegakan perutnya. "Ya Tuhan, syukurlah!" Violet senang melihat ada sisa makanan, tidak perlu lagi dia repot-repot memasak. Violet mengambil beberapa macam minuman dingin dalam kulkas. Lalu menyiapkan porsinya dengan takaran nasi lebih banyak, seperti dua kali porsi makannya. Saat asik menikmati makanannya, seseorang batuk dari arah belakang, Violet terperanjat sa