BAB 17

1209 Words

Mikayla tengah di café, sejak tadi pandangannya mengarah kepada pasangan-padangan yang kini menjadi pelanggannya di café, Mikayla tersenyum melihat hal itu, apalagi mengingat ketika suaminya mencintainya dan selalu memberikannya kehidupan yang di penuhi dengan kebahagiaan yang tak mampu semua orang berikan kepadanya. Suara ketukan meja terdengar, membuat semua lamunan Mikayla buyar. Mikayla mendongak dan melihat Yann tengah tersenyum melihatnya. “Apa yang membuatmu senyum-senyum seperti itu?” tanya Yann, membuat Mikayla menggaruk tengkuknya. Yann melihat arah tatapan Mikayla sejak tadi, membuat Yann tersenyum. “Jadi … sekarang kamu lebih memilih menjadi saksi bahagia cinta anak muda?” tanya Yann, membuat Mikayla tertawa kecil. “Ada apa, Yann? Aku hanya iseng saja melihat mereka, lagia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD