Justin menatap calon istrinya itu dengan pikiran yang tak menentu. Kecantikan Mikayla mampu membuatnya sedikit gila dan sedikit tersentuh, namun perasaan apa itu, Justin tidak tahu dan tidak bisa menjawabnya.
Setelah acara pertukaran cincin, Mikayla menyambut tamu, senyumnya begitu indah seindah hatinya. Ia memang perempuan yang baik. Ia mampu membuat semua orang mampu tersihir karena kecantikannya, meski Justin selalu mengatainya jelek.
Justin menarik Mikayla.
"Kau mau membawaku kemana?" tanya Mikayla keheranan.
Semua orang keheranan ketika melihat Justin sedang menarik calon istrinya sedikit agak kasar di tengah keramaian dan memasuki lift.
Sampai-lah Justin dan Mikayla di kamar suite room hotel.
"Kau kenapa? Kenapa membawaku kemari? " tanya Mikayla yang begitu keheranan melihat Ju
