Justin Berjalan memasuki rumahnya dan melihat Mikayla tengah bermain dengan Ray, di temani oleh Jeje, Justin ingin sekali memeluk putra dan istrinya, namun hatinya belum benar-benar melupakan kejadian sewaktu Harry memeluk istrinya. Mikayla tersenyum menyambut kedatangan suaminya. “Kamu sudah pulang, Justin?” tanya Mikayla, Justin mengangguk dan menaiki tangga. “Jika saja kamu dekat dengan pria lain, atau mungkin kamu terbukti berselingkuh, sepertinya suamimu itu akan membunuh dirinya sendiri, karena rasa cemburu,” kata Jeje, seraya menggelengkan kepala. “Wajar kan jika dia cemburu?” tanya Jeje. “Wajar? Itu tidak wajar menurutku, apa ada yang cemburu sampai selama itu? Menyimpan dan membuat rasa cemburu dengan amarah bersarang di hatinya, itu tidak wajar, Mikayla,” kata Jeje. “Lalu ak
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books