Part 27

1031 Words

"Sudah kamu usir belum keluarga uler keket yang tadi nangis-nangis di ijab kabul, sampai Ibu lihat menantu Ibu badmood lagi, kamu Ibu pecat jadi anak!" Mau tak mau mendengar bagaimana Ibu mertua mengancam Sabda yang wajahnya seketika menjadi masam membuatku terkekeh geli, astaga, selama ini aku terlalu acuh pada hubungan Adik tiri dan pacarku ini hingga ketinggalan berita, andaikan saja aku tahu jika ternyata orangtua Sabda tidak menyukai Raya sudah pasti aku akan menertawakan perempuan yang sudah merebut perhatian Papa tersebut. "Apaan sih, Bu. Seenaknya aja manggil orang, nggak enak di dengar orang." Mendengar bagaimana Sabda membela Raya membuatku mendengus sebal, sungguh aku tidak suka mendengar bagaimana setiap orang selalu membenarkan adik tiriku tersebut. Tapi nggak heran sih Sab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD