Part 18

1012 Words

"Minum dulu!" Sebotol air mineral dengan merk yang selalu aku minum di sodorkan Sabda kepadaku, mengindahkan rasa tidak sukaku kepadanya aku memilih untuk meraihnya, usai menyeka air mataku dengan bergulung-gulung tisu aku meminumnya dengan cepat, siapa yang mengira jika menangis akan membutuhkan begitu banyak tenaga. Rasanya aku begitu lelah, bukan hanya fisikku, tapi juga hatiku, marah-marah dan mengamuk seperti ini sama sekali bukan seperti diriku yang biasanya. Tapi bagaimana lagi, ucapan Sabda yang berkata jika bayi ini adalah tanggung jawabnya membuatku resah. Sungguh aku tidak ingin anak ini di miliki orang lain selain aku, dalam hidupnya anak ini hanya boleh mengenal aku sebagai ibunya, tidak boleh ada wanita lainnya, jika aku mengakui anak ini memang benar anak Sabda sudah pasti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD