Tinggal Dika dan Raisa di ruangan itu sekarang. Mereka saling terdiam, Dika memeluk istrinya dan mencium pucuk kepala Raisa. "Apa kamu tidak apa, Sayang?" tanya Dika. "Hmm," balas Raisa tanpa memalingkan wajahnya. Dika memanggil pelayan dan meminta mereka membereskannya. Mengganti rugi semua yang di pecahkan Nuri tadi, Raisa masih berdiri menunggu Dika. Melihat Ben yang tidak ada disana, Raisa mengangkat sebelah alisnya. "Ayo, Sayang. Kita pulang," ajakan Dika mengejutkan Raisa, dia menoleh dan mengangguk. "Kemana Ben?" tanya Raisa. "Dia pasti mengantar wanita itu," balas Dika. Raisa terdiam dan mengangguk, berjalan keluar dari restoran saling terdiam tanpa kata. Mereka semakin tidak tahu harus bagaimana setelah kejadian hari ini. Berjalan saling berpegangan tangan, membuat Ra