Mikha memarkirkan mobilnya dan segera keluar dari pintu pengemudi dan menuju ke pintu penumpang. Raya menjulurkan tangannya agar Mikha gampang untuk menariknya keluar dan bisa menuntunnya berjalan namun lelaki itu malah berjongkok di depan pintu mobil itu dan membuat Raya kebingungan. “Mau apa?” tanya Raya, suaranya masih serak karena habis menangis. “Naik ke punggung aku, aku gendong sampai atas,” jawab Mikha. “Papah aku aja, Mik. Aku berat tahu,” tolak Raya. Mikha menggeleng, “Kamu ringan, aku akan kamu tadi ‘kan? Lagi pula kita bakalan sampai besok pagi kalau jalannya sambil dituntung gitu.” “Kamu yakin?” Mikha mengangguk mantap, “Ayo buruan!” Raya membawa tubuhnya ke punggung Mikha dan lelaki itu mengangkatnya dengan gampang. Tangan Mikha mengait lutut Raya dan Raya melingkarkan
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books