“Ayo, Abang,” ucap Raya yang sedari tadi melihat Mikha melamun. Dia menepuk lengan Mikha pelan dan membuat lelaki itu kaget. “Mikirin apa sih?” tanya Raya penasaran. Mikha menggeleng lalu tersenyum, sebuah senyum yang seperti dipaksakan. “Kenapa sih? Dari kemarin aku perhatikan jadi sering aneh begini,” ucap Raya lagi. Mikha kembali mengangguk, “Gak ada. Cuma kerjaan biasa.” Raya meraih tangan Mikha lalu menepuk-nepuk pelan punggung tangan Mikha, “Jangan terlalu dipikirkan. Kalau ada apa-apa cerita aja.” Mikha tersenyum ke arah Raya, “Bukan sesuatu yang serius kok.” “Kamu mengantuk?” tebak Raya. Mikha menggeleng, dia baru saja menghabiskan secangkir kopi sehingga kesadarannya kembali lagi seratus persen. “Kalau ngantuk bilang ya, nanti aku gantiin nyetirnya,” ujar Raya. Mikha men