PHY 25 - Keharusan

1839 Words

"Jangan menangis wahai bidadari. Air matamu menghujani bumiku." ~Arial~ Arial menatap Elsa tepat di manik matanya. Kedua tangannya memegang bahu gadisnya. Dia melihat butir bening jatuh membasahi pipi gadisnya."El. Percaya sama gue. Gue gak pernah dan gak akan pernah macem-macem." Elsa merunduk. Membiarkan air matanya jatuh begitu saja. "El." d**a Arial terasa sesak melihat gadisnya menangis tersedu-sedu. Dia mengangkat wajah Elsa dengan kedua tangannya lalu menghapus air mata yang bergulir di pipi gadisnya. "Please. Jangan nangis. Senyum buat gue," pinta Arial. Elsa menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar sedang tidak mau mengangkat kedua sudut bibirnya. Arial berdiri dari posisi jongkoknya. Dia duduk di samping Elsa dan memeluknya yang masih menangis dalam diam. "El. Gue gak nyan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD