PHY 46 - Luka merebak

1954 Words

"Gurat sayat penuh luka yang membuatku semakin paham." ~Elsa~ Ponselnya bergetar di dalam saku. Arial yang sedang membereskan alat-alat sekolahnya pun harus menghentikan kegiatannya. Mengambil ponselnya lalu melirik ke arah Elsa yang sedang duduk di bangku Angga dengan tubuh menghadapnya, "Papa nelpon," ucapnya. "Angkat lah. Barangkali penting," balas Elsa. Arial mengangguk. Masih ada waktu lima belas sebelum belajar bersama dimulai dan teman-temannya masih berhamburan keluar kelas menuju kantin. Termasuk Kevin dan Angga yang sedang pergi keluar, "Hallo, Pa?" "Kamu sibuk?" Tanya Iskandar. "Ya gini, ada tambahan waktu belajar sama temen-temen sampe jam empat," jawab Arial. "Bisa ke kantor Papa sekarang? Ada hal penting yang mau Papa bicarakan sama kamu." "Iya Pa. Arial ijin dulu sam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD