27. Panggilan Telfon

1586 Words

                Shenna terus menatapku dan Mas Arfa dengan tatapan tajam. Dia belum juga percaya dengan fakta yang ada, meski dia tidak jadi laporan karena ponselnya berhasil Mas Arfa ambil. “Masih belum percaya juga?” Mas Arfa kembali bertanya, dan Shenna menjawabnya dengan anggukan. “Sama sekali nggak percaya.” “Seriusan, Dek. Air di kamar mandiku itu mati, sedangkan busa di rambutku masih banyak. Hapeku lowbat, dan mataku keburu perih karena ketetesan shampoo. Jadi, satu-satunya pilihan ya aku numpang sebentar ke sini.” “Pinter banget nih, Mas Arfa sama Mbak Nana kompakan ngarang cerita.” “Ya ampun, ini bocah!” Mas Arfa tampak menggeram, lalu melempar permen yang ada di atas meja ke arah Shenna. “Ya sekarang logikanya aja, Mas. Kalian berdua pacaran, di dalam ruangan tertutu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD