"Bagaimana Om? Apakah Mas Yudis mau mendengarkan perkataan Om?" tanya Hanie. Keduanya sedang berada kedai kopi untuk sarapan yang sebenarnya sudah cukup siang, yaitu jam 9 pagi. Hanie sudah mempersiapkan rencananya untuk menjebak Vidya tentu saja didukung penuh oleh Andri. Karena itu Andri sengaja menelepon sang putra dan mempengaruhinya, tapi satu hal yang Andri lupakan Yudistira memiliki logika di atas rata-rata. Dia tidak akan mudah percaya jika itu berdasarkan omongan tanpa adanya fakta. "Dia malah mengabaikan Om, dasar p*****r kecil itu ... Dia sudah banyak mempengaruhi Yudistira," ucap Andri dengan geram. "p*****r kecil itu memang sejak dulu menempel terus sama Mas Yudis, aku saja sampai muak melihatnya. Heran aku sama Mbak Hanna yang membiarkannya," timpal Hanie dengan kekesalan