Kebahagiaan yang di inginkan

15073 Words
Setelah perbincangan itu selesai Abdi dan Lenty pun mendapatkan kesimpulan bahwa pemikiran mereka berdua sama dan tentu saja Abdi tak pikir panjang untuk pamit dan pergi ke rumah otang tua nya, memang keluarga Lenty bilang mereka tidak terburu-buru tapi Abdi berfikir apa salahnya jika Abdi langsung saja memberi kabar ini ke orang tua nya lagipula ini adalah kabar yang di tunggu oleh orang tua Abdi karna bagaimana pun orang tua Abdi akan berperan penting untuk rencananya melamar Lenty. “ Aku pamit ya Len, semuanya sudah selesai kan pemikiran kita juga sama tentang acara kita,”ucap Abdi sambil tersenyum. “ loh Di kamu mau kemana? Ya memang kita sudah selesai berbincang tentang lamaran kita tapi hanya itu yang membuat kamu datang kesini tak ada hal lain?”Lenty pun bertanya. “ Ya dalam pikiran ku tentu saja bukan hanya itu hal yang ingin aku bicarakan padamu tapi aku ingin lebih lama bersamamu Len tanpa memikirkan aku harus pulang karna tempat ku pulang adalah ke pelukanmu,”sambil tersenyum kembali Abdi bicara seperti itu. “ Kamu bicara apa sih Di, aku bingung aku tidak mengerti maksud kamu Di hehehe,”Lenty pun menjawab sambil sedikit tertawa malu. “ Kamu ini Len, baik seperti ini yang aku maksudkan adalah aku ingin lebih lama bersamamu dan tak perlu memikirkan pulang, aku ingin kita cepat bersama agar nanti aku tidak perlu pulang dan meninggalkan mu karna aku pulang kan ke rumah kamu Len sama kamu hihihi,”Abdi pun bicara seperti itu dan langsung memeluk Lenty. “ Ah dasar kamu ini Di gombal tau nggak, tapi aku senang Di kamu berfikir seperti itu, tapi memangnya kamu sekarang mau kemana Di?”Lenty kembali bertanya. “ Ya kemana lagi Len, aku sudah bilang kan aku ingin jika nanti aku pulang, tempatku untuk pulang adalah dimana kau berada Len, tentu saja sekarang aku akan pergi ke rumah orang tua ku, aku beritahu mereka jika kau dan keluargamu sudah siap untuk kedatangan mereka dan apalagi tentu saja keluargaku akan datang untuk menemui keluarga mu lalu memastikan kapan acara lamaran kita akan di selenggarakan Len,”Abdi pun bicara seperti itu. “ Kamu ini Di tapi kan papahku juga bilang kamu tidak usah terburu-buru untuk hal ini jadi kamu bisa bersantai saja Di,”ujar Lenty. “ Ya memang papahmu bicara seperti itu tapi apa salahnya jika aku memberitahukan hal ini kepada orang tua ku bukan maksudku untuk membuat mereka terburu-buru mengambil langkah cepat untuk melangsungkan acara lamaran ini tapi maksudku adalah cepat atau lambat acara lamaran kita atau kedatangan mereka kemari tentu saja orang tua ku harus mengetahui kabar ini terlebih dahulu,”Abdi pun bicara seperti itu. “ Aku senang kau yang akan menjadi suamiku Di, semoga kamu tak berubah setelah kita lama bersama nanti,”Lenty pun bersandar pada Abdi sambil berkata seperti itu. “ Tentu saja aku tak akan berubah sayang meskipun aku berubah tapi aku akan berubah ke hal yang lebih baik dan tentu berubah bahwa aku akan lebih mencintaimu Len,”ucap Abdi sambil mengelus kepalaku. “ Terimakasih Di, aku tak akan melupakan ini,”ujar Lenty. “ Tentu sayang tentu, yah baiklah semuanya sudah selesai kan sayang sekarang izinkan aku untuk menceritakan kabar yang sangat bahagia ini kepada orang tua ku,”Abdi pun tersenyum mendengar perkataan Lenty dan bucara seperti itu. “ Iya Di aku sangat izinkan apa yang kau bilang,”Lenty pun menjawab. “ Baiklah ayo bangun, pertama aku akan pamit dulu kepada calon mertuaku ya sayang,”kembali dengan tersenyum bahagia Abdi pun bicara seperti itu. Lalu Abdi dan Lenty pun pergi masuk ke dalam rumah lalu Abdi menghampiri orang tua Lenty dan langsung saja Abdi pamit untuk pulang, dan akan pergi ke rumah orang tua Abdi. “ Aku pergi ya Len, doakan aku selama di perjalanan aku akan memberi kabar padamu jika sudah sampai nanti,”ujar Abdi. “ Iya Di ingat kamu harus selalu hati-hati di jalan, salam pada orang tua mu Di,”ucap Lenty. Setelah pamitan kepada orang tua Lenty Abdi pun langsung pergi, tanpa ke rumah nya terlebih dahulu Abdi langsung saja menuju ruma orang tuanya, karna Abdi pun berfikir untuk apa ke ruma nya tak ada barang atau apapun yang akan Abdi bawa terlebih dahulu. “ mah, pah makasih ya mendengar aku sedang sakit kalian langsung datang kemari dan menemaniku bahkan sampai selama ini, dan saat aku mendapatkan musibah kalian juga selalu ada untuku disini, aku sangat bahagia ada kalian di dekat aku dan aku bahagia sampai sekarang pun kalian tidak memikirkan apapun selain memikirkan kepentingan ku,Ucap Lenty sambil menggenggam tangan orang tuanya. “ Kamu tidak usah pikirkan itu Len karna itu sudah menjadi tugas kami orang tua mu memperhatikan mu apalagi memperhatikan dan mengurus hal penting untuk kebahagiaan ku Len tentu kami akan selalu ada dan ingin ikut mempersiapkan segalanya,”papah Lenty pun bicara seperti itu. “ Iya papah kamu benar Len, yang kami pikirkan dan selalu kami pikirkan adalah kebahagiaan kamu Len melihat kamu bahagia tentu kami pun bahagia dan sekarang kami melihat kebahagiaanmu sudah ada di depan mata, kita tinggal mengurus dan mempersiapkan semuanya agar berjalan lancar dan dapat membuatmu bahagia Len kami tak mungkin jika hanya melihat saja hal sepeting ini tanpa ikut merasakan kebahagiaan mu nak,”mamah Lenty juga bicara seperti itu. “ Iya makasih mah, pah aku sangat senang karna kalian selalu memperhatikan aku,”ucap Lenty. “ Oh iya mah tadi kan kita bilang jika sudah siap jika keluarga Abdi akan kesini, Abdi langsung pergi ke rumah keluarganya loh mah, ya memang kita kan juga bilang jika kita tidak terburu-buru dalam hal ini jadi Abdi pun tak perlu langsung pergi ke keluarganya dan membicarakan hal ini, tapi Abdi bilang ya meskipun kita bicara tidak terburu-buru memang apa salahnya jika keluarga Abdi mendengar ini untuk masalah pertemuan memang tidak terburu-buru tapi tidak salah kan jika keluarga Abdi mendengar ini terlebuh dulu, begitu katanya,”Lenty pun bucara seperti itu. “ Oh ya jadi dia tadi pamit itu mau langsung pergi ke rumah keluarganya? Mamah kira Abdi pergi untuk pulang Len pantas saja tadi sebelum dia pergi sepertinya meminta kamu do'akan ternyata dia mau langsung pergi ke orang tuanya ya? Ya bagus lah Len sebelum menikahi kamu saja dia sudah sigap seperti itu dan mungkin saja Abdi sudah tidak kuat dan ngebet jadi suami kamu Len bisa saja Abdi ingin selalu deket kamu Len hehehe, ya semoga saja saat nanti kamu sudah dia nikahi dia tetap menjadi seorang yang seperti itu, mamah lihat dia itu tanggung jawab dan rajin loh Len sudah akan melangsungkan acara lamaran saja dia masih giat bekerja Len dan mamah bangga punya menantu seperti itu karna pastinya setelah dia menikahi kamu dia akan lebih bertanggung jawab sama kamu Len,”Mamah Lenty pun sempat bercanda menjawab omongan Lenty dan bicara seperti itu. “ Ihh mamah ini apaan sih mah aku kan lagi bicara serius juga malah bercanda aeperti itu apaan sih mah ngga kali mah,”dengan wajah yang memerah Lenty menjawab. “ Hahaha ya itu benar Len, apa yang mamah kamu bilang itu bukan suatu candaan memang seperti itu kenyataanya Abdi memang berfikir seperti itu mungkin, dan jika dia tidak berfikir seperti itu dia tak akan langsung ingin keluarganya tentang ini Len hahaha tidak Len tidak seperti itu memang mungkin mamah kamu bicara seperti bercanda tapi mamah kamu serius dan kita pun memikirkan hal yang sama Len jika Abdi seperti itu ya tentu dia berfikir untuk apa menunda lagi jika kita semua termasuk dirinya sudah siap ya meskipun memang tadi kita bilang tidak usah terburu-buru itu memang tujuan kita supaya dia memang tidak berfikir tertekan dengan hal ini dan respon dia seperti ini tentu Len kita berfikir Abdi itu anak yang baik tanggung jawab dia bukan main-main dia menunjukan kepribadianya lewat apa yang dia lakukan sekarang,”papah Lenty pun menegaskan jika Abdi memang anak yang baik dan bermaksud bilang jika papah Lenty sangat setuju jika Abdi menjadi menantunya. “ Makasih pah jika kalian bicara seperti ini aku berfikir jika aku tidak salah memilih siapa yang akan menjadi pendampingku kelak dan sekarang aku sudah menemukan calon pendampingku yang sudah kalian ketahui dan kalian menerima dia dengan baik bahkan sangat baik aku senang melihat kalian seperti ini sekali lagi terimakasih ya mah, pah,”sambil memeluk orang tuanya Lenty pun bicara seperti itu. “ Sama-sama sayang kita juga senang melihat kamu bahagia sayang,”Jawab mamah Lenty. Setelah perbincangan itu pun Lenty melihat ke ponsel nya sudah beberapa jam berlalu tapi Abdi belum memberi kabar dia sudah sampai atau belum Lenty berfikir mungkin Abdi masih di perjalanan dan belum sampai di rumah orang tuanya Lenty lantas pergi ke kamarnya berniat Lenty ingin beristirahat saja Lenty mencoba memejamkan matanya saat Lenty mencoba untuk tidur dan memejamkan matanya tiba-tiba ponsel Lenty berbunyi Lenty langsung saja melihat ponsel nya dan ternyata itu Abdi yang menelponya, Lenty langsung saja menjawab panggilan dari Abdi. " Hallo, Len aku sudah sampai di rumah orang tua ku baru saja, aku aka beristirahat sebentar ya dan selanjutnya aku akan bicarakan semuanya ya pada orang tuaku,"begitu kata Abdi. " Syukur lah Di jika kamu sudah sampai, ya lebih baik kamu istirahat dulu Di karna kamu pasti lelah sudah menempuh perjalanan yang jauh tidak usah terburu-buru kan tentang masalah ini ,"Lenty pun menjawab. " Iya sayang iya enggak ko, ya sudah aku matikan panggilanya ya nanti aku telpon kamu lagi Len, sekarang kamu istirahat dulu,"begitu kata Abdi. Abdi pun langsung saja menyudahi percakapanya dengan Lenty di ponsel, lalu karna Abdi sudah memberi kabar dan bicara seperti itu Lenty pun beristirahat terlebih dahulu, di sisi lain Abdi yang berada di kediaman orang tua nya bertujuan untuk membicarakan apa yang sudah keluarga Lenty bicarakan pada Abdi, sebelum Abdi membicarakan tentang itu Abdi bersantai saja dan beristirahat terlebih dahulu sambil menunggu suasana tepat untuk membicarakanya Ayah Abdi pun menghampir Abdi yang sedang duduk beristirahat di sofa, ikut duduk dan berbincang awalnya ayah Abdi bertanya tentang hal yang biasa saja bertanya tentang bagaimana pekerjaan dan kegiatan Abdi disana, dan tentu saja Abdi menjawab jika semuanya baik dan lancar tak ada hal yang menghalangi pekerjaan dan kegiatanya, beberapa saat Abdi dan ayahnya berbincang santai saja bertanya hal yang biasa saja seputar kegiatan dan pekerjanya tentu saja dengan sedikit bercanda Abdi pun merasa nyaman ayah nya mengajak dia berbincang seperti ini Abdi berfikir tak aneh jika ayahnya mengajak Abdi berbincang karna jarang juga Abdi pulang ke kediaman orang tuanya dan bekerja jauh di kota sana Abdi berfikir tentu saja ayah Abdi ingin berbincang denganya yang sibuk bekerja dan jarang untuk pulang. Abdi dan ayah nya terus saja berbincang dan datang lah ibu Abdi menghampiri dan mengajak Abdi dan ayahnya berkumpul di meja makan untuk melanjutkan berbincang sambil minum kata ibu Abdi dan langsung saja mereka berkumpul di meja makan sambil minum dan berbincang berbeda dengan ayah Abdi, ibu Abdi langsung saja bertanya tentang ada tujuan penting Abdi datang ke orang tuanya, entah ini sudah mereka rencanakan ayah Abdi yang berbasa-basi dan ibu Abdi yang langsung saja bertanya inti dari kedarangan Abdi, tapi tak berfikir tentang itu Abdi langsung saja menjawab pertanyaan ibu nya, tapi meskipun Abdi menjawab nya Abdi tak langsung bertanya kapan mereka akan datang ke kediaman keluarga Lenty Abdi bicara santai saja tidak terburu-buru memberitahu hal itu Abdi menjawab dengan sedikit bercanda belum terlalu serius, tapi di sela-sela waktu Abdi berbicang dengan orang tua nya Abdi terfikir jika ada yang masih Abdi tutupi dari orang tua nya tentang Lenty, yaitu kehakilan Lenty. Memang dulu Abdi sudah bicara ingin secepatnya melamar Lenty karna Lenty sudah hamil tapi Abdi tidak mengatakan jika yang menghamilinya itu bukan Abdi, memang waktu itu keluarga Abdi terlihat senang menerima Lenty meskipun Lenty sudah hamil karna orang tua Lenty hanya tahu Lenty hamil karna Abdi dan sekarang Abdi agak bingung dan kurang yakin jika Abdi mengatakan kehamilan Lenty yang sebenarnya bukan Abdi yang buat maka hari itu meskipun Abdi bilang Lenty sudah hamil orang tua Abdi menanggapi santai saja dan menerima Lenty tanpa ada hal yang di pikir lagi tapi keadaan nya sekarang beda Abdi tak ingin terus menutupi hal ini dari keluarga nya maka dari itu kedatanganya hari ini sambil ingin mengatakan kebenaran tentang Lenty meskipun Abdi khawatir dengan keputusan keluarganya jika tahu kebenaran nya. Tapi Abdi pun yakin dengan keputusanya memberitahukan kebenaran terhadap orang tuanya meskipun nantinya akan ada sedikit perdebatan antara dirinya dan keluarganya Abdi akan meyakinkan orang tua nya jika hal yang terjadi pada Lenty adalah kecelakaan yang tak pernah di inginkan Lenty meskipun cara Abdi memberi tahu kebenaran tenang Lenty tak ingin langsung ibunya mendengar nya tapi Abdi ingin ayah nya yang memberitahu ibunya tentang hal yang terjadi pada Lenty maka dari itu sekarang Abdi ingin bicara empat mata dengan ayah nya, untuk menunggu ibunya pergi tak mungkin jika Abdi langsung bilang jika ingin bicara berdua dengan ayahnya, Abdi pun menceritakan saja apa yang keluarga Lenty bicarakan tentang rencananya melamar Lenty dengan begitu jika ibu Lentu sudah mendengarnya Abdi kira ibu Lenty akan meninggalkan mereka berdua dan saat itu lah Abdi akan menceritakan kebenaran Lenty terhadap ayahnya, Abdi sedikit demi sedikit menceritakan semuanya bahwa keluarga Lenty sudah siap menerima kedatangan keluarga Abdi di rumah nya jika ingin bersilaturahmi. Tentu saja mendengar itu orang tua Abdi langsung saja menanggapi apa yang Abdi bicarakan lalu berencana menentukan hari baik untuk pergi berkunjung ke rumah Lenty, Abdi terus saja membicarakan apa yang Abdi dengar dari orang tua Lenty, beberapa saat setelah Abdi sudah membicarakan semua yang Abdi dengar dari keluarga Lenty ibu Abdi pun bersyukur dan mengatakan harapan nya tentang rencana lamaran yang akan Abdi lakukan terhadap Lenty, mereka pun merasa selesai dengan apa yang ingin di dengar dari kedatangan Abdi jadi sekarang kembali lagi ke perbincangan mereka yang biasa saja kembali bercanda dengan kegiatan Abdi di kota sana, saat Abdi terus saja bicara berbincang santai ibu Abdi pun pergi dan meninggalkan mreka berdua setelah ibu Abdi tadinya ayah Abdi pun akan pergi tapi Abdi bilang pada ayah nya agar menunggu sebentar awalnya ayah Abdi pun bingung dan langsung saja bertanya ada apa Abdi menyuruh nya tetap duduk, Abdi pun berbicara dan bilang jika Abdi ingin pembicaraan ini tidak di ketahui oleh ibu dulu karna Abdi tak ingin ibu syok jadi Abdi harap ayah nya bisa mengerti dan bisa menceritakan ini kepada ibu sesaat setela Abdi memberitahukan hal ini kepada ayah nya, Abdi juga bilang agar ayah Abdi tidak syok mendengar pengakuan Abdi ini. Ayah Abdi pun terkihat dari wajahnya sedikit memiliki firasat buruk tentang apa yang Abdi bilang agar perbincangan nya ini tidak di ketahui ibu dulu tapi meskipun begitu ayah Abdi seperti nya mencoba tenang dulu dan berfikir jernih, ayah Abdi pun bicara agar Abdi menceritakan apa yang Abdi sembunyikan dari keluarganya perihal Lenty, awalnya Abdi mencoba bicara tapi dengan ragu dan ayah Abdi pun sudah menunggu apa yang akan Abdi bilang dengan sedikit demi sedikit dan pelan Abdi bicara jika yang membuat Lenty hamil bukan lah Abdi sontak itu membuat ayah Abdi sedikit marah terlihat dari wajah nya yang kaget sekaligus marahendengar hal itu, tapi Abdi bicara menahan ayah nya agar tak mengeluarkan emosinya dan menyembunyikan apa yang Abdi bilang padanya tentang Lenty. Sambil mencoba menenangka ayah nya yang terlihat emosi, Abdi berkata kepada ayahnya agar jangan emosi dan membuat ibu tahu tentang hal ini, Abdi berkata jika sampai ibu mengetahui hal ini ibu tak menerimanya dan keadaan malah menjadi lebih kacau, ayah Abdi pun mencoba tenang dan menyuruh Abdi untuk duduk kembali Abdi duduk saja memathi apa yang ayah nya bilang lalu ayah Abdi bertanya sambil menegaskan, jadi Abdi hanya jadi orang yang ketiban sial saja, bukan Abdi yang menghamili Lenty tapi Lenty meminta pertanggung jawaban Absi ayah Abdi pun bertanya seperti itu tapi Abdi bilang jika ini bukan sebab Lenty yang meminta Absi bertanggung jawab tapi Abdi sendiri yang ingin menolong Lenty dan beetanggung jawab atas kehamilan Lenty, Abdi bilang tak apa itu bukan anak Abdi tapi Abdi sangat menyayangi Lenty sehingga dia mau menerima anak yang sedang Lenty kandung dan menjadikan Lenty istrinya. Ayah Abdi masih sedikit tidak bisa menerima apa yang Abdi ceritakan dan masih terlihat marah Abdi terus saja membujuk ayah nya dan berkata jika itu adalah kecelakaan, ada orang sirik yang tidak senang dan merasa tersaingi oleh perusahaan Lenty, melihat Lenty dan perusahaanya berjalan dengan lancar dan ramai peminat membuat orang tersebut tak terima jika usahanya kalah saingan oleh perusahaan Lenty makan nya dia berbuat jahat terhada Lenty, dia menculik dan memperkosa Lenty karna Abdi tahu kejadian dan rencana orang jahat itu Abdi pun membuntuti kemana Lenty di bawa dan menolong Lenty meskipun saat Abdi menolong Lenty, Lenty sudah tak bedaya, lemas, dan tak sadarkan diri, dan setelah itu Lenty trauma Abdi yang merawat Lenty di rumah nya dan karna dari awal Abdi sudah merasakan sayang terhadap Lenty Setelah Lenty sadar dan kondisinya membaik Abdi pun bilang kepada Lenty jika Abdi akan bertanggung jawab meskipun Lenty hamil karna perbuatan jahat seseorang bukan karna Abdi, Abdi pun bercerita seperti itu terhadap ayahnya. Memang itu tak langsung membuat hati ayah Abdi luluh tapi ayah Abdi terlihat tidak sangat marah terhadap Abdi karna Abdi menceritakan itu kepada ayahnya, Abdi juga bertanya apa ayah nya tidak merasa kasihan terhadap apa yang sudah terjadi pada Lenty dan apa ayah nya tega jika suatu saat nanti Lenty harus menanggung malu karna perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab dan yanv terpenting Abdi berkata apa ayah nya tega jika memisahkan Abdi dari orang yang Abdi sayangi, Abdi bertanya itu semua kepada ayah nya tapi ayah nya tak bicara sedikitpun dan langsung saja meninggalkan Abdi tanpa sepatah katapun. Abdi pun memanggil ayah nya agar tak pergi begitu saja dan mengacuhkan Abdi, Abdi berfikir jika ayah akan membicarakan apa yang barusan Abdi bicarakan pada ibu nya, yang Abdi khawatirkan ibu tak bisa menerimanya dan berakibat buruk kepada ibu, tapi apa boleh buat ayah Abdi terlihat berbicara dengan ibu nya seperti nya ayah Abdi sudah memberutahu ibu Abdi tentang apa yang baru Abdi katakan, Abdi pun pergi meninggalkan mereka yang sedang berbincang masuk ke kamar da mengunci pintu kamarnya, di dalam kamar Abdi berfikir barusan saat Abdi bilang seperti itu kepada ayahnya, ayahnya terlihat sangat marah dan tentu tak senang jika Abdi ingin melamar Lenty yang telah hamil tapi bukan anak Abdi sampai-sampai ayah Abdi langsung saja meninggalkan Abdi tanpa berkata apa-apa, Abdi terus saja terfkir tentang apa yang akan terjadi jika ayah memberitahu ibu dengan emosi ayah yang sedang memuncak Abdi pun hanya bisa diam dan memikirkan itu lalu berfikir bagaimana baiknya nanti jika ibu Abdi sudah mengetahui hal ini lalu ibu Abdi tak bisa menerima keadaan Lenty yang hamil karna orang lain. Abdi terus saja berfikir dan khawatir tentang hal itu beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu kamar Abdi dan ternyata itu adalah ibu Abdi, sambil berkata untuk membuka pintunya dan pergi ke meja makan karna dari tadi Abdi datang Abdi belum makan tak terasa ternyata Abdi lama berada dalam kamarnya sehingga hari pun sudah larut Abdi tak sadar jika dirinya sudah lama mengunci dirinya sendiri di kamarnya, terdengar suara pintu masih di ketuk dan ibu Abdi masih saja berkata untuk membuka pintu kamar Abdi untuk mengajak Abdi berkumpul di meja makan sambil nantinya berbincang dan makan, ibu Abdi terus saja membujuk Abdi dengan mengajak nya keluar kamar dan makan bersama, Abdi masih enggan membuka pintu kamarnya tapi beberapa saat setelah ibu Abdi bicara seperti itu ibu Abdi pun pergi lalu Abdi kembali berfikir untuk apa dia berlaku seperti ini dari awal kan Abdi sudah memiliki komitmen jika ada sesuatu hal apapun Abdi akan siap menghadapinya dan akan berbicara jujur pada orang tua nya tanpa ada yang Abdi dan Lenty sembunyikan lagi. Setelah Abdi brfikir kembali dengan kata-kata nya yang seperti itu Abdi pun membuka pintu kamarnya dan menghampiri ayah dan ibunya yang terlihat sudah ada di meja makan sedang duduk dan sepertinya menunggu Abdi, Abdi pun sampai di meja makan dan duduk bersama ayah dan ibunya, ibu Abdi tersenyum lalu mengusap Abdi dan berkata bagus Abdi tidak keras kepala mengunci dirinya sendiri di kamar lalu menyodorkan sebuah piring yang sudah ada makanan, sambil menyuruh Abdi makan terlebih dahulu, tentu Abdi pun tak menolaknya dan makan saja di samping nya terlihat ayah Abdi yang tak berbicara apapun dan hanya fokus terhadap minumanya, saat Abdi sedang makan ibu Abdi pun berkata ibu Abdi senang jika Abdi menjadi seorang yang sangat baik, ibu Abdi berkata juga menanyakan apa yang di katakan oleh ayah Abdi tentang Lenty itu benar, lalu Abdi pun berhenti makan menyimpan makanannya lalu berkata jika apa yang di katakan ayah benar. Tujuan Abdi kali ini memang menyampaikan jika keluarga Abdi ingin berkunjung maka keluarga Lenty sudah siap untuk menyambut mereka di sisi lain Abdi juga ingin menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi kepada Lenty, tentu Abdi tak ingin jika hubungan nya dengan Lenty di awali dengan kebohongan maka dari itu Abdi membicarakan semua nya sekarang ketika Abdi dan Lenty akan segera mengawali hal yang baru yang akan mereka jalani nanti, dari awal Abdi sudah mengira akan ada perdebatan tentang keputusan nya ini tapi Abdi tak akan jujur mengatakan semua nya jika Abdi tidak siap dengan apa yang akan Abdi hadapi, Abdi sudah mengira akan ada perdebatan tapi Abdi pun sudah menyiapkan dirinya jika sampai ada kata-kata dari keluarga Abdi yang bermaksud akan memisahkan Lenty dari Abdi, Abdi siap menanggapinya dan tetap dengan pilihanya yaitu menikahi Lenty walapun Lenty telah mengandung anak yang bukan darah daging Abdi. Saat Abdi menjawab jika apa yang di katakan Ayah Abdi benar tentang Lenty, Abdi pun hanya bisa tertunduk dan hanya menjawab dengan singkat pertanyaan ibu Abdi, seketika suasana menjadi sangat sunyi, Abdi berfikir ibu sudah mengetahui tentang Lenty Abdi mendapat fikiran buruk tentang ini yang Abdi khawatirkan ibu tak bisa menerima hal ini lalu berakibat buruk terhadap perasaan ibu Abdi, Abdi khawatir jika Ibunya akan syok dan pingsan jika mendengar hal ini, saat Abdi menjawab seperti itu terlihat wajah ibu Abdi menampakan seperti merasa kecewa dengan apa yang Abdi katakan. Ibu Abdi pun menepuk dan memegang pundak Abdi, saat Abdi melihat ibunya meneteskan air mata di hadapanya dan langsung memeluk Abdi terlihat juga ayah Abdi juga menangis tentu itu membuat Abdi seduh sehingga mta Abdi pun berkaca-kaca menahan tangis, ibu Abdi terus memeluk Abdi sambil menangis tanpa berkata apa-apa hanya terdengar masih menangis dengan tersedu-sedu Abdi berfikir untuk terlebih dahulu bicara dan menenangkan ibu nya yang terus menangis karna Abdi terfikir jika itu adalah kesalahan Abdi karna awal saat Lenty bertemu keluarganya Abdi tak langsung membicarakan yang sebenarnya, Abdi hanya tak ingin jika keluarganya tak menyukai Lenty jika mengetahui kecelakaan yang menimpa Lenty maka dari itu Abdi menutupi hal itu terlebih dahulu dari orang tuanya tapi tentu dengan tujuan yang baik dan berniat akan mengatakan kebenaran yang terjadi pada Lenty. Tak banyak berfikir lagi Abdi pun bicara mencoba menenangkan ibunya yang sedang menangis, Abdi meminta maaf jika Abdi sudah tidak jujur kepada ibu dan ayah nya tapi Abdi bicara jika Abdi saat itu belum siap jika harus mengatakan hal yang sebenarnya terjadi pada Lenty Abdi pun mengatakan jika Abdi takut mengakui nya saat pertama mengenalkan Lenty pada orang tuanya Abdi kembali bicara jika Abdi belum siap mendengar orang tua Abdi yang kurang menerima Lenty yang Abdi pilih tapi dengan keadaan yang kurang baik, Abdi pun meminta maaf kembali dan mencium tangan ibu Abdi meminta maaf dan takan kembali berbohong apalagi untuk hal yang sepenting ini dan Abdi memohon kepada ibunya untuk menerima Lenty dan tidak mempermasalahkan Lenty yang sedang berbadan dua akibat ulah orang yang mencelakai Lenty, Abdi pun berkata tak ada lagi yang dia inginkan selain Lenty Abdi tak hanya berniat menolong Lenty yang apa jadi nya nanti jika anak Lenty lahir tanpa ayah, ini bukan hanya soal menolong Lenty tapi ini juga tentang perasaan Abdi yang memang menyayangi Lenty. Ibu Abdi masih terus menangis meskipun Abdi sudah berkata seperti itu lalu terlihat di sebelah Abdi dan ibunya ayah Abdi beranjak dari tempat duduk lalu pergi meninggalkan mereka berdua, Abdi berfiki untuk mencegah ayah nya pergi tapi tak mungkin Abdi juga pergi untuk mengikuti ayahnya tapi Abdi meninggalkan ibunya Abdi pun diam saja dan membiarkan ayah nya pergi berfikir nanti saja jika ibu Abdi sudah tenang Abdi menghampiri ayahnya, kembali memikirkan tentang ibu nya Abdi kembali bicara tapi saat Abdi akan bicara ibunya terlebih dahulu berbicara dengan nada yang masih tersedu-sedu ibu Abdi bicara, bahwa ibunya bangga memiliki anak seperti Abdi yang bisa bersifat dewasa dan tentunya menjadi orang yang bijaksana, dalam masalah Lenty memang sangat berat ibu Abdi menerimanya tapi Abdi tak terlalu mempermasalahkan hal itu dan berfikir untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Lenty, ibu Abdi pun berkata memang keadaan ini membuat ibu dan ayah Lenty keberatan menerima Lenty tapi meskipun begitu jika Abdi berfikir Lenty adalah wanita yang baik dan wanita yang memang pantas untuk Abdi, ibu Abdi pun tidak akan mempermasalahkan hal itu dan akan memberikan restu kepada Abdi untuk melamar Lenty. Tentu saja itu membuat Abdi bahagia karna sepert dugaan nya akan ada sedikit perdebatan tentang hal ini tapi Abdi lega semua nya bisa di selesaikan dan Abdi di beri restu oleh ibunya untuk melamar Lenty, Abdi pun sangat senang dengan perkataan ibunya yang memikirkan Abdi daripada ego nya, lalu Abdi pun bertanya bagaimana dengan ayah Abdi, terlihat tadi ayah sama menangisi tentang hal ini dan bahkan sekarang ayah Abdi malah pergi meninggalkan Abdi dan ibunya berdua apa ayah tidak akan apa-apa dan akan menerima Lenty seperti apa yang ibu Abdi lakukan, Abdi pun bertanya seperti itu kepada ibunya tapi ibu Abdi hanya berkata dan menyuruh Abdi untuk pergi dan bicara dengan ayah Abdi, setelah bicara seperti itu ibu Abdi pun meninggalkan Abdi. Abdi pun berfikir untuk menghampiri ayah nya meskipun Abdi sedikit merasa was-was khawatir ayah Abdi tak dapat menerima keadaan Lenty dan keputusan yang Abdi ambil mengenai Lenty, tapi Abdi kembali ingat tujuanya di awal Abdi akan menerima resiko apapun yang akan dia dapat saat membicarakan hal ini dan akan membicarakan semuanya dengan jujur terhadap orang tuanya, tentu Abdi pun tak segan menghampir ayahnya, Abdi pun berjalan menghampiri ayahnya yang ternyata berada di teras rumahnya tak tahu apa yang di lakukan nya karna hanya terlihat ayah Abdi diam saja, Abdi dan langsung saja bucara basa-basi, menanyakan apa yang sedang dilakukan ayah nya di luar rumah Abdi pun bicara jika diluar udaranya dingin tak baik jika diam terus di luar tumah Abdi lantas mengajak ayahnya untuk masuk ke dalam tap ayahnya hanya diam saja seperti tak mendengar yang Abdi katakan. Abdi pun terus saja berbicara membujuk ayah nya untuk masuk ke rumah, beberapa saat Abdi terus saja bicara dan ayah nya masih tak mendengar apa yang Abdi katakan tiba-tba saat Abdi bicara ayah Andi memotong pembicaraan Abdi, menanyakan kapan Abdi siap mempertemukan keluarganya dan keluarga Lenty, sontak itu membuat Abdi kaget Abdi berfikir bajwa ayah Abdi masih tak bisa menerima keadaan Lenty dan keputusanku, Abdi tak langsung menjawab perkataan ayah nya karna Abdi memiliki pikiran buruk bagaimana jika ayah Abdi bertanya seperti itu, saat bertrmu keluarga Lenty ayah Abdi bicara jika tidak terima keadan Lenty yang sekarang dan memutuskan untuk membatalkan rencana lamaran Abdi, karna Abdi berfikir begitu langsung saja Abdi berbicara pada ayahnya memohon kedapa ayahnya agar menerima Lenty dan keputusan yang Abdi buat bahkan Abdi menangis memohon untuk meminta restu dari ayahnya itu. Lalu seketika ayah Abdi langsung saja menoleh kearah Abdi dengan sedikit menunjukan wajah yang kurang bahagia lalu ayah Abdi pun berkata jika memang Lenty orang yang terbaik yang Abdi cari maka ayah Abdi pun tentu tak akan memisahkan Abdi dan Lenty dan akan merestui apa yang membuat Abdi bahagia, lalu berkata tak ada yang akan melarang Abdi bahagia justru ayah Abdi berkata seperti itu akan datang dan dengan senang hati menerima keputusan Abdi dan berkata ayah Abdi bertanya kapan bisa mempertemukan dengan keluarga Lenty tentu saja untuk membucarakan kapan baiknya acara yang Abdi rencanakan bisa dilaksanakan, bukan akan berbuat hal yang dapat memisahkan Abdi dan Lenty. Ayah Aebdi berbicara seperti itu sambil tersenyum melihat Abdi, lalu berkata kembali bahwa ayah Abdi sama seperti ibunya bangga kepada Abdi karna Abdi menjadi orang yang bijaksana, ayah Abdi memang mendengar jika Abdi melakukan hal seperti ini bukan karna kasihan terhadap Lenty jika nanti anak nya lahir tak ada seorang ayah yang mendampinginya tapi dari awal Abdi memang memiliki rasa sayang pada Lenty dan meskipun sekarang Lenty menapat musibah seperti ini Abd tak memperdrmasalahkan ini dan yakin dengan tujuanya dan pilihan nya yang ingin menjadikan Lenty pasangan hidupnya, ayah Abdi pun berkata tak akan membiarkan kebahagiaan Abdi hilang karna sikapnya maka ayah Abdi pun menyetujui dan memberi restu kepasa Abdi untuk menikahi Lenty tapi dengan syarat dan syarat nya yaitu, tentu saja Abdi bahagia dan takan pernah merasa kecewa atau menyesali keputusanya dan yang paling penting adalah kehidupan Abdi bisa lebih baik dengan adanya Lenty di sisi Abdi. Setelah ayah Abdi berkata seperti itu tentu saja mereka masuk dan benar kata Abdi diluar dingin san sekarang sudah terasa sangat dingin maka mereka pun masuk, dengan wajah bahagia Absi pun menghampiri ibunya dan langsung saja memeluk ibunya, Abdi berterimakasih kepada ibunya karna telah merestui hubunganya dengan Lenty dan menerima keadaan Lenty yang sudah berbadan dua walaupun bukan anak Abdi, tak hanya kepada ibunya Abdi pun berterimakasih kepada ayahnya yang awalnya memang ayah Abdi terlihat marah mendengar apa yang Abdi bilang tentang Lenty, tapi akhirnya ayah Abdi menerima juga keadaan Lenty yang telah hamil anak orang lain dan memberi izin kepada Abdi untuk melamar Lenty dan tak mempermasalahkan keadaan Lenty yang telah hamil anak orang lain. Lalu setelah itu Abdi dan keluarganya kembali membicarakan tujuan nya di awal yaitu menentukan kapan baiknya keluarga Abdi bisa berkunjung ke rumah keluarga Lenty karna sudah tak ada hal yang Abdi sembunyikan lagi dari orang tuanya tentu Abdi langsung saja bertanya seperti itu dan ya karna keluarga Abdi sudah menyetujui apa yang Abdi rencanakan mereka pun setuju jika hari dimana keluarga Abdi akan menemui keluarga Lenty akan di lakukan besok lusa saja agar keluarga Lenty pun tak menunggu terlalu lama kedatangan keluarga Abdi untuk menentukan kapan lamaran Abdi dan Lenty akan . Sekali lagi Abdi pun berterimakasih kepada orang tua nya karna sudah merestui hubungan nya dengan Lenty, lalu Abdi pun pamit ke keluarga nya setelah selesai berbincang mengenai hal itu, Abdi pun masuk ke kamarnya dan langsung saja berfikir untuk memberi kabar pada Lenty tentang hal itu Abdi pun mengangkat ponselnya berniat untuk menghubungi Lenty, Abdi menelpon Lenty tapi Lenty tak menerima panggilanya Abdi pun mencoba kembali memanggil Lenty tapi tetap saja Lenty tak menjawab telpon Abdi Abdi pun berfikir mungkin Lenty sudah tidur dan beristirahat lalu Abdi pun berfikir untuk beristirahat juga dan esok hari saja memberi kabar ini terhadap Lenty. Di sisi lain saat Lenty telah beristirahat beberapa jam berlalu Lenty pun terbangun saat hari menjelang pagi buta, Lenty tiba-tiba terbangun dan kepala nya merasa pusing entah apa yang terjadi pada Lenty tapi Lenty merasa sangat pusing dan mual Lenty pun tak dapat menahan rasa mual yang Lenty rasakan sehingga Lenty muntah-muntah pada saat itu dan tak sengaja membangunkan orang tua Lenty yang telah tertidur, orang tua Lenty pun langsung saja memberi Lenty air hangat untuk diminum nya agar Lenty merasa agak lebih baik dan berharap Lenty tak kembali mual dan muntah. Tapi setelah meminum air pun tetap saja Lenty merasa mual dan muntah karna masih merasa pusing, Lenty pun sedikit demi sedikit mencoba agar menahan rasa mual yang Lenty rasakan saat itu meskipun memang saat itu masih saja Lenty merasa mual, Lenty pun menegakan badannya dan kembali minum agar rasa mual yang Lenty rasakan tak kembali lagi. “ Kamu itu kenapa nak? Gimana sekarang rasanya sudah merasa agak baikan?”ibu Lenty pun bertanya sambil mengusap-usap punggung Lenty. “ Aku tidak apa-apa mah, aku hanya sedikit pusing saja sehingga aku muntah-muntah,”Lenty pum menjawab dengan masih dengan nada yang sedang menahan mual. “ Yakin kamu tidak apa-apa nak? Mamah khawatir jika kamu seperti ini,”ujar kembalj mamah Lenty dengan nada yang sedikit tegang khawatir. “ Iya mah aku enggak apa-apa ko, aku mungkin hanya kelelahan mungkin masuk angin saja mah, mamah tidak usah se-khawatir itu,”jawab Lenty kembali. “ Yasudah kamu kembali tidur ya, mamah temani kamu disini,”ujar mamah Lenty. Karna keadaan Lenty yang mulai tidak merasa pusing Lenty pun menciba kembali tidur meskipun jika saat Lenty mencoba menidurkan badanya masih saja mual itu terasa oleh Lenty, jadi Lenty pun tidur dengan posisi badanya yang terduduk agar tidak merasa pusing, dalam keadaan tersebut meskipum Lenty terbangun tapi tak ada sedikit pun terlintas di pikiran Lenty untuk memeriksa ponselnya, Lenty pun tidur kembali. Keesokan harinya hari sudah pagi dan menjelang siang, Lenty pun terlambat bangun karna tadi malam menjelang pagi Lenty terbangun dan muntah-muntah sehingga keesokan harinya Lenty masih terlelap meskipun hari sudah menjelang agak siang, beberapa jam kemudian Lenty pun terbangun dan Lenty melihat ke sekelilingnya dan maamh Lenty sudah tak ada bersama Lenty, Lenty pun beranjak dari tempat tidur tapi masih saja Lenty merasa agak sedikit pusing saat beranjak dari tempat tidurnya karna merasa takut terjadi apa-apa Lenty pun kembali duduk saja dulu sebentar berharap rasa pusing nya menghilang, tapi belum sempat Lenty beranjak kembali dari tempat tidur dan mencoba keluar mamah Lenty sudah membuka pinty kamar Lenty dan kembali masuk ke kamar Lenty. “ Kamu sudah bangun Len, dan kamu sudah beranjak saja dari tempat tidur, kamu mau kemana?”mamah Lenty pun bicara dan bertanya seperti itu. “ Ini sudah jam berapa mah? aku kesiangan mah bangunya,”ucap Lenty seperti itu. “ Sudah Len tidak apa-apa kamu kesiangan juga lagipula tak ada pekerjaan yang harus kamu lakukan, dan kalaupun kamu bangun awal memangnya kamu sudah tak apa-apa Len?”mamah Lenty pun bicara dan bertanya seperti itu. “ Ya tadinya saat aku bangun aku mau keluar kamar mah karna saat aku lihat mamah sudah tak ada deket aku mah, dan aku lihat juga hari sudah menjelang siang mah makanya aku mah keluar kamar mah, tapi saat aku beranjak dari tempat tidur dan berjalan aku masih merasa sedikit pusing mah takut terjatuh makanya tadi aku duduk saja lagi,”ujar Lenty. “ Yasudah tak apa nah sekarang kamu kan sudah bangun kamu tidak usah keluar kamar kamu istirahat saja di kamar ini, tapi sekarang kan sudah agak siang kamu harus sarapan sekarang kamu makan dulu ya, biar mamah suapin kamu, nih mamah juga sudah bawa air buat kamu agar kamu membersihkan wajah kamu dulu,”mamah Lenty pun bicara seperti itu. “ Makasih ya mah, maaf aku masih suka merepotkan mamah sampai saat ini,”Lenty menjawab. Mamah Lenty sudah membawakan apa yang Lenty perlukan saat itu, Lenty pun langsung saja membersihkan wajahnya terlebih dahulu lalu makan apa yang sudah di bawakan mamah nya dengan penuh perhatian mamah Lenty membantu Lenty makan dengan menyuapi Lenty, Lenty pun lantas makan dengan di suapi mamahnya. Lenty tak punya fikiran lain apalagi memikirkan kondisinya yang masih merasa pusing dan sedikit mual, tanpa berfikir untuk melihat ke ponselnya dan memeriksa apakah Abdi memberi Lenty kabar atau tidak, saat itu Lenty hanya terfokus terhadap mamah nya saja yang begitu penuh perhatian terhadap Lenty meskipun Lenty sudah bukan anak kecil lagi tapi tetap saja mamah Lenty begitu penuh perhatian kepada Lenty. “ Gimana kamu sekarang? Mamah sangat khawatir melihat kamu seperti malam tadi kamu kenapa Len?”sambil menyuapi Lenty makan mamah Lenty pun bicara seperti itu. “ Mah,, aku enggak apa-apa ko, tadi malam mungkin aku hanya kelelahan dan kurang enak badan saja makannya aku tadi muntah-muntah kan dan merasa sedikit pusing mungkin aku hanya masuk angin saja mah, mamah tidak perlu terlalu khawatir ya mah aku baik-baik saja ko,”Lenty pun menjawab. “ Ya tetap saja Len mamah khawatir soalnya dari siang har kamu itu kan tidak apa-apa tapi tadi malam kamu tiba-tiba muntah seperti itu, gimana mamah enggak khawatir sama kamu Len,”mamah Lenty pun menjawab kembali. “ Udah mah, sekarang mamah tidak perlu terlalu khawatir lagi ya, sekarang aku tidak apa-apa ko,”Lenty menjawab dengan tersenyum. Sambil makan Lenty dan mamah nya pun berbincang tentang kondisi Lenty dan biasa saja sambil bercanda dengan Lenty, tapi saat itu Lenty tiba-tiba merasa mual kembali dan tak dapat menahan rasa mualnya Lenty langsung saja berhenti makan dan tiba-tiba Lenty muntah kembali sontak itu membuat mamah Lenty kaget dan langsung saja menyuruh Lenty minum air hangat agar Lenty merasa lebih baik, Lenty lantas minum tapi tetap saja hal itu tak membuat rasa mual Lenty menghilang, lalu mamah Lenty pun pergi keluar dan langsung saja memberitahu papah Lenty jika Lenty kembali muntah, papah Lenty pun bergegas masuk ke kamar Lenty dan memeriksa kondisi Lenty yang saat itu tetap saja mengalami muntah dan merasa mual, serta pusing di kepalanya. Tanpa berfikir panjang papah Lenty langsung saja membawa Lenty ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaan Lenty takut nya Lenty sakit yang membuat Lenty merasa mual dan muntah seperti itu, papah Lenty pun langsung saja pergi memeriksakan Lenty, singkat cerita papah Lenty sudah sampai di rumah sakit untuk memeriksakan keadaan Lenty beberapa saat Lenty menunggu giliran nya masuk dan di periksa dokter, sampai lah Lenty dimana saat Lenty yang di panggil dokter untuk mendapatkan pemeriksaan. Papah Lenty menunggu di luar saat Lenty di periksa di dalam karna hanya boleh satu orang saja yang boleh mengantar pasien saat di periksa, papah dan mamah Lenty berfikir dan sudah mengira jika Lenty merasa pusing, mual sehingga membuatnya muntah ini disebabkan karna Lenty sedang mengandung bukan karna sakit tapi papah dan mamah Lenty tak ingin terlalu cepat mengambil kesimpulan maka dari itu papah Lenty memutuskan untuk membawa Lenty ke rumah sakit untuk memeriksakanya, agar Lenty mendengar langsung bagaimana kondisinya dan apa yanh menyebabkan Lenty mual sehingga bisa muntah seperti yang Lenty dialami Lenty sekarang-sekarang ini. Beberapa saat Lenty di periksa akhirnya Lenty pun keluar dan di persilahkan duduk untuk mendengarkan hasil pemeriksaan terhadap dirinya, dan tentu mamah Lenty ada di samping Lenty untuk sama mendengarkan hasil pemeriksaan dokter, dan mamah Lenty tak kaget karna sebelum Lenty di periksa dokter mamah dan papah Lenty sudah memikirkan jika Lenty bisa mual sampai muntah seperti ini di sebabkan karna kondisinya yang sedang hamil bukan karna kondisi kesehatan Lenty yang terganggu, dan benar saja apa yang dipikirkan keluarga Lenty, Lenty mual dan muntah bukan karna Lenty sedang sakit tapi disebabkan karna kondisi Lenty yang sedang mengandung. Maka dokter pun mengatakan hasil yang di dapat saat memeriksa Lenty, dokter pun berkata jika Lenty merasa mual dan muntah karna sedang dalam masa dimana bayi yang di kandung Lenty lah yang menyebabkan Lenty mual dokter juga mengatakan jika tak ada yang harus di khawatirkan dengan kondisi Lenty karna Lenty sehat-sehat saja dan hanya membutuhkan vitamin agar bayi yang di kandung dan Lenty tidak mengalami masalah, dokter pun membuat resep vitamin untuk Lenty konsumsi saat Lenty pulang nanti. Setelah selesai dengan pemeriksaan nya papah dan mah Lenty pun membawa Lenty pulang, mereka pun sudah kembali pulang ke rumah lalu langsung saja mamah Lenty membawa Lenty masuk ke kamarnya kembali dan membiarkan Lenty beristirahat dan meminum vitamin untuk kandungan Lenty yang sudah di resepkan dokter tadi, mamah Lenty pun membawakan Lenty minum untuk nya meminum obat, lalu mamah Lenty pun keluar kamar setelah menyiapkan keperluan Lenty untuk meminum obat. Beberapa saat mamah Lenty berada di luar kamar dan membiarkan Lenty untuk beristirahat dan meminum obat yang di berikan dokter mamah Lenty pun berfikir untuk masuk kembali ke kamar Lenty agar mamah Lenty menemani Lenty kembali, tapi saat membuka pintu kamar Lenty terlihat jika minum dan obat yang berikan dokter tadi masih seperti itu saja seperti belum di sentuh sedikit pun dan mamah Lenty melihat ke arah Lenty tapi terlihat Lenty sedang menangis, tentu itu membuat mamah Lenty langsung saja menghampiri Lenty. “ Kamu kenapa sayang? Tadi saat di periksa dokter kamu kan katanya tidak apa-apa kamu hanya mual dan muntah di sebabkan oleh kehamilan kamu kan bukan karna kamu sedang sakit, dan dokter juga bilang itu wajar dan kehamilan kamu pun dokter bilang sehat kan tidak ada masalah apa-apa, kamu kenapa nangis sayang?”sambil mengelus Lenty mamah Lenty pun bicara dan bertanya seperti itu. “ Iya aku tahu mah, aku dengar dengan jelas apa yang di bilang dokter saat memeriksaku aku memang menangis tapi bukan menangisi kenapa aku harus mual dan muntah seperti ini tapi aku menangis karna memikirkan soal tragedi ini kenapa ini harus terjadi padaku mah, dan aku sedih Abdi yang tidak punya salah apa-apa tapi dia rela menutupi rasa maluku dengan rela menjadi ayah dari anak ini, aku sedih karna aku memikirkan hal itu mah tidakah mamah berfikir jika hal yang di lakukan Abdi adalah hal yang terlalu merugikan untuk Abdi dia yang tidak mempunyai salah apapun dia yang menanggung rasa maluku mah,”sambil menangis Lenty pun bilang seperti itu. “ Jika di pikirkan memang Len Abdi memang sangat di rugika dengan hal ini, tapi kamu harus mengerti Len jika ini semua bukan karna paksaan atau ada pihak yang mengancam Abdi untuk bertanggung jawab atas keadaan kamu ini semua keinginan Abdi dan Abdi sendiri lah yang memutuskan ini jadi kita tidak harus terlalu memikirkan itu Len, yang sekarang hrus kuta pikirkan adalah keadaan kamu dan bayi yang kamu kandung Len mamah yakin Abdi pun berfikir seperti itu, jika Abdi tahu bagaimana keadaan kamu tadi malam sampai sekarang pasti Abdi akan khawatir dan tak akan malah menyalahkan keadaan kamu Len, mamah yakin itu mamah yakin dan percaya kepada Abdi karna mamah lihat Abdi begitu tulus mengayangi kamu bahkan apa dia pernah mempermasalahkan keadaan kamu yang hamil karna orang lain? Mamah yakin Abdi tidak pernah bicara mempermasalahkan hal itu Len, mamah yakin,”mamah Lenty pun bicara dan menegaskan hal itu pada Lenty. “ Jika tak ada kalian dan Abdi yang menyemangatiku entah akan bagaimana keadaan ku mah, terimakasih telah selalu ada untuku,”Lenry pun memeluk mamah nya. “ Sama- sama sayang, jangan pernah kamu mengeluh dengan keadaan kamu Len kamu harus bersyukur meskipun keadaan kamu seperti ini tapi ada orang baik yang ikhlas menerima kamu Len, membicarakan Abdi mamah baru ingat bahwa tadi pagi ponsel kamu berdering dan mamah lihat Abdi yang menghubungi kamu Len tidak tahu mau membicarakan apa karna mamah tak menjawab dulu telponya dari Abdi,”ucapah Lenty. “ Oh ya tapi kenapa mamah tidak jawab saja mah panggilan dari Abdi,”Lenty pun menjawab. “ Ya bagaimana bisa mamah malah lebih mementingkan panggilan dari ponsel sementara keadaan kamu sedang tidak baik Len? Tentu saja mamah tak ingin meninggalkan kamu dalam kondisi yang kurang baik dan malah lebih memilih melihat ke ponsel kamu, karna sekarang juga kan kamu bisa melihatnya sendiri Len dan mungkin kamu bisa langsung saja berbincang dengan nya karna bisa saja ada hal penting atau barangkali kamu mau memberi tahu keadaan kamu pada Abdi Len,”mamah Lenty bicara seperti itu. “ Ya baiklah mah jika seperti itu aku lebih baik menghubungi nya kembali takutnya asa hal penting juka yang ingin Abdi sampaikan padaku,”ucap Lent Lenty langsung saja beranjak dari tempat tidur mengambil ponselnya dan menghubungi Abdi, saat Lenty tunggu Abdi tak menjawab telponya tapi Lenty tak langsung berhenti mencoba menghubungi Abdi Lenty terus saja mencoba menghubungi Abdi beberapa kali Lenty mencoba menghubungi Abdi, tapi tetap saja tak ada jawaban dari Abdi, Lenty pun berhenti mencoba menghubungi Abdi dan berfikir positif mungkin saja Abdi sedang sibuk atau sedang melakukan hal lain sehingga tidak dapat mengangkat panggilan dari Lenty. “ Abdi tak menjawab panggilan ku mah, mungkin dia sedang sibuk dan melakukan hal lain sehingga tak dapat menerima panggilanku tak apa nanti saat dia tahu bahwa aku menelpon nya dia pasti langsung menelpon ku kembali,”ujar Lenty dengan tersenyum. “ Yasudah jika seperti itu kamu lebih baik istirahat kembali agar kondisi mu kembali membaik dan jangan lupa untuk meminum obat yang sudah dokter resepkan untuk kamu itu juga kan untuk kebaikan kamu dan bayi kamu Len,”ucap mamah Lenty. Maka Lenty pun meminum obat tersebut sebelum Lenty kembali beristitahat agar kondisi Lenty membaik setelah meminum obat tersebut dan beristirahat. Di sisi lain ternyata Abdi sedang di perjalanan menuju ke kediaman Lenty, karna khawatir dengan keadaan Lenty yang beberapa kali Abdi sudah mencoba menghubungi Lenty beberapa kali tapi tak ada respon sama sekali jadi Abdi berfikir untuk langsung saja memastikan sendiri bagaimana keadaan Lenty. Karna perjalanan Abdi tak dekat maka Abdi pun berhenti setelah setengah jalan untuk sedikit beristirahat di sebuah tongkrongan yang Abdi lewati, Abdi pun beristirahat dulu sejenak sambil duduk beristirahat Abdi memeriksa ponselnya dan saat Abdi lihat ada beberapa panggilan yang tak terjawab oleh Abdi Abdi langsung saja melihat dan ternyata yang menghubungi nya adalah Lenty dan Delle juga menghubungi nya entah ada apa tapi saat Abdi melihat jika ada Delle yang menghubunginya tiba-tiba perasaan Abdi tidak karuan tanpa pikir panjang Abdi pun menghubungi kembali Delle bukan maksud Abdi tidak mementingkan Lenty tapi yang terlintas di fikiran Abdi saat itu Abdi khawatir jika ada hal yang sangat penting yang ingin Delle ceritakan. “ Hallo Delle, maaf aku tak dapat menerima panggilan mu tadi aku sedang berada di perjalanan untuk ke rumah Lenty karna aku khawatir terhadap keadaan Lenty aku sudah mencoba menghubunginya beberapa kali bahkan dari semalam aku menghubunginya tapi tak ada jawaban dari nya makanya aku berniat langsung saja memastikan langsung keadaanya, dari kemarin aku berada di kediaman orang tuaku untuk membicarakan hal yang penting, aku sedang rehat sejenak di tengah perjalanan dan saat aku lihat ponsel ku ada panggilan darimu aku langsung saja kembali menelpon mu balik,”Abdi pun dengan agak panik langsung saja bicara seperti itu pada Delle. “ Oh kau sudah membicarakan kapan keluargamu akan datang ke rumah Lenty kan hahaha tenang saja tak ada hal yang genting yang ingin aku bicarakan aku hanya ingin bicara jika sebaiknya kau dan Lenty segera melancarkan apa yang kalian rencanakan sejak awal karna yang aku fikirkan tentu keselamatan Lenty yang akan lebih baik jika ada kau di dekat Lenty kawan,”Delle pun bertanya dan bicara seperti itu pada Abdi. “ Haha Delle kamu ini bisa saja jika berbicara tentang ku, ya aku sudah bicarakan jika keluarga Lenty sudah siap menerima keluargaku jika akan berkunjung ke rumah Lenty dan rencananya kemarin aku sudah mencoba menghubungi Lenty untuk membicarakan hal ini tapi beberapa kali aku mencoba menghubungi Lenty dari kemarin sampai hari ini pun tetap Lenty belum merespon, aku khawatir terjadi apa-apa terhadap Lenty makanya aku berniat untuk langaung saja pergi ke rumah Lentt dan memeriksa nya sendiri, tapi sebelumnya aku melihat ponselku ada panggilan dari Lenty dan kau tapi aku berfikir pertama aku menghubungi mu dan akan menghubungi Lenty, dan sekarang kau bilang tak ada yang genting aku bersyukur Delle jika memang seperti itu dan selanjutnya aku akan menghubungi lagi Lenty untuk memastikan dia tak apa-apa,”panjang Abdi pun bercerita kepada Delle. “ Ya tenang saja Di kau tidak perlu khawatir karna tidak terjadi hal yang serius terhadapku semuanya sudah beres termasuk masalah tentang Ruy dia juga seperti nya tidak mencurigaiku apa-apa jadi aku pun busa tenang menanggapi ini, aku juga bersyukur jika tak ada apa-apa dan yang pasti takan lama lagi kau akan melancarkan tujuan mu dar awal dengan Lenty aku lega mendengar itu Di, baiklah aku kira sudah cukup aku berbincang dengan mu karna seperti nya kau juga harus menghubungi Lenty kan untuk memastikan keadaanya jadi lebih baik kau menutup telpon denganku dan menghubungi Lenty,”ucap Delle. Tak lama Abdi pun mengakhiri percakapanya dengan Delle dan langsung saja menghubungi Lenty, Abdi menunggu beberapa saat tapi Lenty belum menjawab telponya Abdi masih mancoba sabar dan terus saja menghubungi Lenty. “ Hallo Di, maaf lama aku tadi sedang berada di kamar mandi,”Lenty pun mengangkat telpon Abdi dan langsung saja bicara seperti itu. “ Ya ampun Len aku kira kamu kemana, dan aku dari kemarin malam mencoba menghubungi kamu tapi kau tak kunjung menjawab telponku kamu kemana Len? Aku khawatir menunggu kamu menjawab telponku Len, ada apa? Ada sesuatu yang terjadi Len?”dengan nada yang seperti tetap khawatir Abdi bertanya kepada Lenty. “ Oh iya Abdi maaf ya kemarin malam tak tahu kenapa aku merasa lelah dan saat istirahat aku terus saja terlelap sampai saat ini maaf ya Di, tapi kamu enggak usah khawatir Di aku enggak apa-apa kok, aku baik-baik saja, dan seperti nya kamu menghubungi aku ada hal penting yang ingin kau bicarakab Di ada apa?”Lenty menjawab dan bertanya. “ Syukurlah jika kamu tidak apa-apa Len, iya Len aku ingin memberitahu kamu kabar gembira Len kemarin aku sudah berbincang dengan keluargaku dan setelah mendengar apa yang aku sampaikan mereka tentu saja senang mendengarnya dan mereka bilang juga sudah siap untuk berkunjung ke rumah kamu Len, aku tadinya ingin menyampaikan hal itu padamu Len tapi karna kamu tak kunjung menjawab dan aku khawatir juga dengan keadaan mu aku berniat langsung saja melihat keadaan mu dan ini pun aku sudah setengah perjalanan untuk menuju ke rumah mu aku beristirahat sejenak agar aku tak kelelahan, saat aku beristirahat aku pun memeriksa ponselku dan syukurlah ada panggilan darimu yang tidak sempat aku terima karna aku sedang berada dalam perjalanan setelah berhenti aku langsung saja balik menghubungimu Len,”Abdi dengan nada yang terdengar bahagia menceritakan apa yang keluarga nya bicarakan kepadanya sampai Abdi pun lupa bahwa Abdi sedang khawatir dengan keadaan Lenty. “ Oh maaf di kemarin entah kenapa aku merasa lelah dan langsung saja tertidur sehingga aku tak tahu jika kamu menghubungiku dan sekarang kamu sudah setengah perjalanan untuk menemuiku, maaf ya Di aku benar-benar tidak sengaja berbuat seperti ini tapi terima kasih juga karna kamu selalu mengkhawatirkan aku Di bahkan kamu sampai akan langsung menemuiku padahal untuk menemuiku bukan perjalanan yang sebentar yang harus kamu tempuh Di,”Lenty pun menyesal dan berterimakasih terhadap perlakuan Abdi yang selalu saja memperhatikanya. “ Hey tenang saja tidak apa Len kamu tidak usah merasa bersalah sampai seperti itu, lagi pula aku sekalian saja pulang ke tempat ku bersama dengan orang tua ku tentu saja bersiap untuk berkunjung ke rumah mu Len, karna kita sudah setuju dan sama-sama siap untuk bertemu kan Len jadi saat aku nanti ke rumah mu aku akan langsung saja membicarakan kapan keluargaku akan berkunjung,”Abdi pun berkata seperti itu. “ Iya tapi tetap saja aku merasa tidak enak karna sudah membuatmu khawatir akan keadaan ku yang tidak sempat memberimu kabar dan sudah membuatmu menunggu, tapi jika memang tujuan mu seperti itu aku mengerti Di, aku tunggu kedatangan mu Di hati-hati di jalan,”Lenty kembali menjawab. “ Iya Len terimakasih, baik aku tutup telpon nya ya Len,”ujar Abdi. Abdi pun langsung saja kembali melanjutkan perjalanan nya, di perjalanan Abdi pun terfikir untuk sekedar melihat suasana ke tempat minum tersebut, dan menemui Delle di perusahaan Lenty lalu Abdi pun pergi ke tempat minum tersebut, beberapa saat Abdi yang santai saja mengendarai kendaraanya sampai di tempat minum tersebut, tak hanya melihat di luar Abdi masuk ke tempat tersebut berpura-pura memesan minum di tempat tersebut sambil Abdi mengamati suasana di dalam, Abdi pun duduk dekat dengan si pemilik toko tersebut berencana bisa sedikit bertanya sesuatu tapi siang itu keadaan di dalam ramai orang yang minum disana, Abdi tak ingin pertanyaan nya membuat orang sekitar curiga Abdi pun punya rencana agar bisa berbincang dengan pemilik toko tersebut, Abdi menuliskan nomor telpon nya di uang yang akan dia bayarkan untuk minumanya dan bilang “ aku tunggu” kepada pemilik toko tersebut. Setelah membayar Abdi pun berniat pergi dari tempat tersebut, tapi saat Abdi beranjak dari tempat duduk nya tiba-tiba. “ Hey kau tunggu,” Seseorang memanggil Abdi dan entah siapa, Abdi sudah merasa tidak enak hati takut akan terjadi hal yang tidak di inginkan, apa yang harus Abdi lakukan tapi Abdi berfikir jika Abdi tidak merespon orang yang memanggilnya Abdi akan membuat dia curiga karna menunjukan ketakutannya, Abdi tentu saja bersikap biasa saja dan berbalik melihat orang yang memanggilnya. “ Oh hey, kau memanggilku?”tanya Abdi sambil tersenyum heran. “ Ya tentu saja kau yang aku panggil siapa lagi, kau sudah selesai minum nya heh?”orang itu pun bertanya. “ Oh ya haha aku hanya mampir sebentar untuk minum segelas bir tapi aku harus pergi kembali karna ada pekerjaan yang harus aku bereskan,”Abdi menjawab. “ Kepana kau sombong sekali? Kau tak mengajaku untuk minum bersama mu padahal kau sudah baik sekali waktu kau bersama temanmu saat kita bertiga beristirahat bersama diatas, apa kau lupa apa kau pura-pura lupa karna tak ingin minum bersamaku heh?”pria ini pun bicara seperti itu padaku membuatku sedikit terpojok karna perkataanya. “ Oh haha kau bagaimana aku lupa dengan mu meskipun hanya beberapa jam kita minum bersama aku tak mungkin lupa padamu, maaf aku tadi langsung saja duduk dan tidak mengamati sekitar jadi aku tak melihat mu tadi, tentu aku tak berfikir seperti apa yang kau pikir jika aku tahu kau sedang disini tentu saja aku akan mengajakmu minum, ayo kita duduk lagi karna aku sudah bertemu dengan mu aku jadi ada teman untuk berbincang jadi ayo duduk kita minum,”Abdi pun tak ingin membuat orang tersebut lebih bicara dan berfikir yang tidak-tidak, Abdi langsung saja menyuruhnya duduk dan kembali minum denganya. “ Apa kau yakin ingin sedikit lebih lama minum dan berdiam diri disini tadi bukanya kau bilang tadi ada pekerjaan yang harus kau kerjakan? Apa tidak apa-apa?”pria tersebut bicara seperti itu “ Ya memang aku ada pekerjaan tapi tentu saja pekerjaan yang akan aku lakukan tidak harus cepat di selesaikan, pekerjaan itu bisa sedikit menunggu sebentar karna aku juga kebetulan lewat kesini, dan berfikir jika aku sengaja kesini akan memakan waktu yang lama di perjalanan karna aku tak tinggal dekat dengan tempat ini jadi aku mampir saja kesini untuk sekedar beristirahat dulu sebelum lanjutkan pekerjaanku untuk sekedar menikmati minuman favorit ku dan kebetulan kita bertemu lagi disini ya tentu saja aku tak mungkin langsung pergi tanpa berbincang dengan kawanku yang baru tapi sudah baik seperti ini,”Abdi pun bercerita dan memuji pria tersebut agar dia tak memiliki pikiran aneh terhadapnya. Beberapa saat Abdi berbincang dengan pria itu membuat pria tersebut tak menaruh pikiran buruk terhadap Abdi, Abdi dan pria itu terus saja berbincang sehingga sudah agak lama juga Abdi minum. “ Oh ya seperti nya aku sudah agak terlambat untuk pekerjaan ku, aku pergi sekarang kawan minuman ini biarkan aku yang membayarnya terimakasih kawan sudah menemaniku disini, baik sampai jumpa lagi lain waktu,”Abdi pun pamit dan berbicara seperti itu. “ Oh ya kapanpun kawan kapanpun kau butuh teman berbincang aku akan siap ada untukmu tapi tentu saja kau harus meneraktirku minum hehehe, baik kawan hati-hati di jalan kebetulan aku juga sebentar lagi ada pekerjaan yang harus aku lakukan jadi aku juga akan pergi,”pria itu pun menjawab. “ Ya baik tentu, terimakasih waktunya aku pergi, sampai jumpa,”Abdi pun bicara sambil pergi meninggalkan tempat itu. Abdi bergegas pergi dan sekarang Abdi pergi untuk menemui Delle karna perbincangan barusan Abdi pun jadi sedikit terlambat untuk nertemu dengan Delle belum lagi Abdi sudah bilang akan ke rumah Lenty, tapi tanpa banyak berfikir Abdi langsung saja pergi karna jika terus saja berfikir Abdi akan semakin banyak memakan waktu. Singkat cerita Abdi sudah sampai di perusahaan Lenty hari sudah menjelang sore hari, Abdi langsung saja masuk dan menemui Delle. “ Wow hey Di ini sebuah kejutan ada apa kau tiba-tiba datang kemari dan tanpa memberitahuku, ada masalah?”Delle pun menyambut Abdi dan langsung bertanya. “ tidak Delle tak ada apa-apa, aku hanya ingin sekedar berbincang saja denganmu Delle, bagaimana tentang Ruy? Apa ada pergerakan yang mencurigakan atau ada hal yang aneh? Kau harus berhati-hati Delle karna bagaimanapun kau sudah terang-terangan mengenal Ruy dan anak buahnya,”Abdi pun memperingatkan Delle. “ Ya tenang saja Di aku akan sangat berhati-hati tentang hal itu, dan ...,” Tiba-tiba Abdi melihat ke luar jendela dan terlihat Ruy dan pria yang di temuinya di tempat minum sedang berbincang sontak itu membuat Abdi kaget dan langsung saja bersembunyi tentu saja itu membuat Delle kaget dan bertanya. “ Di ada apa?”dengan wajah yang kaget Abdi bertanya. “ Delle coba kau lihat ke sebrang sebelah sana, ada siapa disana?”Abdi pun bicapa seperti itu. “ Ah Di itu, pria yang kita introgasi dengan dan dia sedang bernincang dengan Ruy, pantas saja kau langsung sembunyi, apa yang mereka bicarakan disana? Apa mereka sedang bicara tentang kecurigaan mereka terhadap kita? Jika benar seperti itu ini akan jadi sesuatu yang membahayakan kita Di,”Delle pun bicara seperti itu. “ aku tak bisa mengira apa yang sedang mereka bicarakan tapi Delle apapun yang mereka bicarakan kita harus waspada, dan jangan sampai mereka tahu aku sedang ada disini, bagaimana keadaanya Delle apa mereka masih ada disana?”Abdi pun bertanya. “ Mereka pergi Delle tapi bukan menjauh mereka mendekat ke perusahaan ini Di, apa yang mereka pikirkan apa Ruy akan datang kemari? Di apa pria itu tahu kendaraan yang kau pakai?”Delle kembali bertanya. “ Ah sial benar, Delle bagaimana jika dia tahu kendaraanku, gawat dia bisa tahu aku ada disini,”dengan agak tegang Abdi menjawab. “ Sial, Di kau tunggu disini aku akan temui mereka tenang saja aku akan mencoba mengalihkan perhatian mereka dan mengajak mereka ke tempat lain jika aku berhasil kau pergi lah Di,”ujar Delle. “ Ya baiklah Delle, hati-hati jangan berbuat yang macam-macam apalagi kau berbuat hal yang membahayakanmu,”jawab Abdi. Sementara Abdi bersembunyi di ruangan Delle, Delle langsung pergi keluar menemui Ruy jika yang dipikir kan nya benar, bahwa Ruy dan anak buahnya akan menemuinya Delle akan berusaha menghadang agar mereka tak menemui Delle karna sedang ada Abdi yang datang untuk berbincang dengan nya, jika sampai Ruy dan anak buahnya tahu Abdi adalah teman Delle semua rencana yang sudah hampir berhasil Abdi dan Delle susun untuk menangkap Ruy akan terbongkar dan akan menjadi masalah besar dan bisa saja mengancam keselamatan Abdi dan Delle, maka dari itu Delle jangan sampai membiarkan Ruy mengetahui keberadaan Abdi. Abdi sudah sampai di pintu dan bersikap tenang seolah-olah Delle tak menyembunyikan apapun dan saat membuka pintu lalu keluar kantor, Delle melihat Ruy dan anak buah nya sedang berdiri dekat kendaraan Abdi terlihat sedang memperhatikan sambil mereka berdua berbincang mungkin tentang kendaraan Abdi, Delle pun bergegas menghampiri mereka yang sedang berbincang sambil memperhatikan kendaraan Abdi. “ Hey tuan Ruy dan maaf tuan,,, kau? Hey kawan kau sedang apa kau disini kau ingat aku kan kita sempat beristirahat bersama di cafe karna kita terlalu kelelahan setelah bersenang-senang waktu itu kan?”Delle pun dengan sigap langsung saja berbasa-basi berharap pria tersebut berhenti memperhatikan kendaraan Delle dan perhatiannya teralihkan terhadap Delle yang antusias bertemu dengannya. “ Haha wow ini suatu kejutan aku tidak mengira kita bisa bertemu kembali disini, aku kira kau tidak akan ingat dengan ku, tadinya aku hanya sekedar main-main saja disini dan ada tugas yang di berikan bos ku makannya aku datang kesini untuk memenuhi panggilan bos ku, oh iya ini bos ku aku bekerja padanya, dunia ini sangat kecil ya aku tidak menyangka kau bekerja di perusahaan yang berdekatan dimana bos ku sama-sama mempunyai kantor disini,”pria itu langsung saja menjawab kata-kata ku dengan antusias dan sedikit heran bisa bertemu dengan Delle kembali di perusahaan dimana Ruy berada. “ Jadi kalian sudah saling kenal ya wah kebetulan sekali ya, Delle tadinya aku dan anak buahku kesini sengaja akan menemuimu dan berbincang, tentang suasana di kota ini Delle aku dan anak buahku ini suka berkumpul dengan teman-teman lain di tempat santai dan minum tapi jika sudah kenal seperti ini dan kau bilang telah beristirahat bersama setelah bersenang-senang itu artinya kalian sudah sempat minum bersama kan? Katakan dimana kau bertemu dengan anak buahku ini untuk minum-minum bersama?”Ruy pun bicara seperti itu terlihat seperti tanpa ada kecurigaan mengenai Delle. Meskipun Ruy bicara seperti tanpa ada rasa curiga terhadap Delle yang sudah bertemu dengan anak buahnya tapi tetap saja Delle agak bingung apa yang harus Delle katakan terhadap Ruy saat bertanya dimana Delle bertemu dengan anak buah Ruy tersebut. “ Ahh ya kita sudah sempat bertemu dan minum-minum bersama waktu itu aku main-main di kota karna terlalu menikmati minuman dan permainan di tempat yang anak buah mu ini tunjukan padaku jadi aku kebablasan sampai tak tahu waktu dan saat aku lihat jam sudah sangat larut malam tidak mungkin jika aku pulang saat itu karna selain itu sudah sangat larut malam aku pun harus menempuh perjalanan yang jauh untuk sampai di rumah ku, karna aku pun buka berasal dari kota ini tapi sekarang aku bersyukur karna aku mendapat pekerjaan di perusahaan ini jadi aku pun akan menjadi penduduk di kota ini sekarang, oh ya maaf kalian berdua memotong pembicaraan kita tapi aku merasa lapar bagaimana jika kita melanjutkan obrolan kita sambil makan dan minum di restoran?”Delle pun mengajak Ruy dan anak buah nya untuk pergi dari menjauh dari perusahaan nya bekerja karna ada Abdi yang sedang bertamu disana Delle khawatir jika Ruy melihat Abdi Ruy akan tahu jika Delle adalah teman Abdi. “ Tunggu, tunggu, aku bertanya apa, dimana tempat mu dan anak buah ku ini bertemu, minuman permainan? Dimana maksudmu? Tempat apa?”Ruy pun kembali bertanya seperti itu bahkan dengan lebih jelas dan detail. “Eh itu, itu, kita bertemu di, di,”Delle pun berbicara terbata-bata karna takut salah bicara. “ Yah dimana lagi bos itu kita minum dan main bersama di hideclub bos dimana lagi, sebelumnya aku bertemu dengan Delle ini di jalan sebrang hideclub kita berbincang banyak hal dan dia ini menceritakan jika dia ingin bersenang-senang, saat aku berbincang dengan nya aku pikir dia ini bisa menjaga rahasia jadi aku langsung saja mengajak nya untuk ikut bersenang-senang di HC bos,”pria itu pun memotong pembicaraan ku dan bicara seperti itu. “ Nah ya itu nama tempat nya hideclub, sesuai namamya hide jadi aku pun berpikir harus sembunyi-sembunyi dan tak sembarangan membicarakan nya termasuk memberitahumu makannya tadi aku bicara dengan nada terbata-bata karna aku tak ingin salah bicara,”Delle pun dengan agak kaget mencoba tenang dan bersikap seolah biasa saja tak ada yang Delle khawatirkan. “ Hahaha tenang saja kawan bos ku ini bukan orang terlarang yang mengetahui tempat tersebut dan bahkan orang penting di dalam hideclub itu bo...,” “ Hahaha ternyata di hideclub baguslah jadi kalian bersenamg-senang di hideclub, bagus kapan-kapan kita keluar bersama ok kita akan bertemu di hideclub, oh ya tadi kau mengajak kita untuk melanjutkan perbincangan kita sambil makan-makan di restoran kan, tapi maaf dengan terpaksa aku harus menolaknya karna aku dan anak buahku ada hal yang harus kita kerjakan, karna nanti kita akan bertemu kembali dan bahkan akan santai dan minum bersama jadi sekarang aku kira aku dan anak buahku harus menyelesaikan pekerjaan kita dan saat nanti kita keluar bersama aku dan anak buahku sudah selesai dengan pekerjaan kami dan bisa dengan santai fokus dengan acara santai kita tanpa memikirkan hal lain termasuk pekerjaanku, benar begitu kan? Baiklah aku harus pergi sekarang sampai jumpa Delle,”Ruy pun mendadak bilang jika ada pekerjaan yang harus di lakukan. “ Tapi bos apa kau yakin? Tapi kan kita,”Saat anak buah Ruy akan bilang tentang orang yang berpengaruh di hideclub tiba-tiba Ruy memotong pembicaraanya dan tiba-tiba saja menolak ajakan Delle yang akan melanjutkan perbincangan mereka di restoran saja agar bisa sambil minum dan makan-makan padahal mereka bertiga sudah berjalan menuju restoran yang berada dekat dengan perusahaanya, Ruy dan anak buahnya sudah kembali masuk ke kantornya, hal itu pun membuat Delle berfikir jika Ruy sudah menyimpan rasa curiga terhadapnya, Delle pun langsung saja kembali masuk juga ke kantornya dan bicara ke Abdi tentang Ruy dan anak buah nya yang sepertinya sudah menaruh rasa curiga terhadap Delle. “ Di ada hal serius yang harus kita pikirkan, barusan ketika aku hendak mengajak mereka berdua berbicara di restoran sambil minum, hal yang pertama adalah saat aku keluar mereka sudah berada di dekat kendaraan mu mereka memperhatikan sambil membicarakan sesuatu aku khawatir mereka mencurigai bahwa itu adalah kendaraan mu, lalu yang kedua kita membicarakan bagaimana kita bisa bertemu dan aku bilang tentu saja kita bertemu di tempat minum dan di tempat yang banyak menyediakan permainan untuk orang dewasa ( club ) bahkan kita sempat beristirahat bersama karna terlalu larut untuku pulang saat itu dan Ruy bertanya apa nama tempat yang aku datangi tersebut aku pun agak kaget dan bingung bagaimana aku bicara padanya antara memberitahu kita datang ke hideclub atau tidak memberitahunya tapi anak buah nya langsung saja memberitahukan bahwa kita bertemu dan bersenang-senang di hideclub, aku kira Ruy akan melakukan sesuatu yang buruk tapi saat pria tersebut bilang seperti itu, Ruy biasa saja dan dia malah mengundangku kembali untuk main dan minum bersama di hideclub,”Delle pun membicarakan apa yang sudah mereka perbincangkan tadi. “ Apa anak buahnya akan mengenali kendaraan ku Delle? Aku khawatir jika seperti itu akan berakibat buruk padamu Delle apa tidak apa-apa, dan untuk mu dan pria itu kau tentu sudah menjadi bagian dari Ruy Delle apa kau tidak berfikir jika ini membahayakan mu Delle, bahkan Ruy sekarang mengundangmu untuk minum bersama nya di hideclub bagaimana jika dia memanfaatkan mu bahkan benar mencurigaimu dan berniat untuk menggali informasi darimu dengan cara membuat mu tidak sadar sehingga kau dengan tidak sadar mengatakan semua rencana kita seperti apa yang kita lakukan terhadap anak buah Ruy untuk mendapatkan informasi Delle? Bagaimana jika Ruy berniat seperti itu Delle? Pokoknya aku tak akan pernah mau jika kau pergi ke hideclub tersebut apalagi jika Ruy yang mengundang mu Delle, aku tak sudi,”Abdi pun dengan agak kesal mengatakan seperti itu kepada Delle karna khawatir terhadap keselamatan Delle. “ Aku berharap dia tidak mengetahuinya Di tapi dia memang sepertinya sudah curiga melihat kendaraan mu tadi Di, ya aku tahu Di aku sadar jika sampai itu terjadi itu akan membahayakan ku aku tahu itu, tapi Di kau harus tenang jangan memperkeruh keadaan sekarang kondisi nya sudah seperti ini kita harus mempersiapkan rencana agar bisa terus menyembunyikan rencana kita dari Ruy agar bisa menyelamatkan mu begitu pun aku Di, tenang aku akan menolak undangan Ruy jika nanti dia mengundang ku, aku kira aku bisa menolak undanganya yang ini aku akan mencari alasan agar aku bisa menolak undanganya dan setelah itu aku rasa Ruy akan kembali mengundangku tapi sebelum Ruy kembali mengundangku untuk keluar bersamanya kembali kita harus menyusun rencana agar aku bisa lepas dari kecurigaan Ruy, kau mengerti Di?”Delle pun mencoba menenangkan Abdi meskipun Delle sama merasa sedikit tegang dengan keadaan ini. “ Ya baik Delle baik maaf aku harus tenang, keadaan memang mulai kacau tapi aku harus tetap tenang, baik Delle kau benar jika Ruy mengundang mu untuk yang pertama ini kau harus menolak nya dan kita harus langsung membuat rencana untuk membungkam mukut Ruy jika dia merasa curiga terhadap mu, sekarang tentang kasus Ruy aku dan Lenty berencana untuk menyerahkan bukti-bukti kebersalahan Ruy kepada pihak yang berwajib setelah kita melakukan acara lamaran Delle, maaf aku baru membicarakan nya kepada mu sekarang Delle, aku dan Lenty berencana seperti ini karna aku fikir Lenty tak ingin jika kita melaksanakan acara sakral tapi dalam pikiran Lenty ada hal yang tak bisa dia tidak fikirkan dan benar saja Lenty pun berpikir jika Lenty tak ingin seperti itu jadi untuk kasus ini kita akan membuat laporan penangkapan Ruy setelah kita menikah, itu yanh kita berdua fikirkan Delle, tapi jika seperti ini keadaanya aku demi keselamatan mu Delle dan tentu kita semua aku akan mempercepat melaporkan Ruy agar jika Ruy sudah ditangkap tak akam ada yang perlu kita pikirkan Delle, sedikit kita bisa bernafas lega,”Abdi pun mencoba tenang dan menceritakan apa yang sudah Abdi dan Lenty rencanakan tentang acara lamaran mereka. “ Bagus Di aku harap kau bisa bersikap tenang untuk menghadapi masalah ini kita berdoa saja agar rencana kita selanjutnya bisa berjalan dengan semestinya tanpa ada gangguan yang berarti dari Ruy, dan untuk masalah rencanamu dan Lenty kau tak perlu minta maaf Di ya aku pun berfikir seperti itu, acara kalian akan lebih berjalan dengan lancar dan sakral jika kalian bebas tanpa harus memikirkan masalah ini,”Delle pun berkata seperti itu. “ Ya tentu Delle aku akan berusaha untuk tetap tenang dan merencanakan hal yang terbaik untuk ini agar tak ada yang bisa mengganggu keberhasilan rencana ini apalagi mengancam keselamatanmu Delle, aku takan membiarkan itu, yasudah Delle aku kira ini sudah saat nya aku sudah terlambat aku harus ke rumah Lenty untuk membicarakan tentang keluargaku yang akan berkunjung , aku pergi sekarang dan Delle jaga dirimu,”Abdi bicara seperti itu. “ Ya tentu Di hati-hati, semoga lancar dengan acaranya,”ujar Delle. “ Tak akan selancar ini jika tanpa mu Delle, oh iya dan kau adalah bagian dari acaraku Delle kau adalah tamu kehormatan ku jadi bersifat wajib untuk mu datang ke acaraku, haha sampai jumpa Delle,”Abdi pun dengan tersenyum bercanda berbicara seperti itu sambil pergi. Abdi lantas berangkat ke rumah Lenty dan Delle pun kembali bekerja, tanpa sadar jika Ruy dan anak buahnya sedang mengintai Abdi yang menunggu saat Abdi pergi dari kantor Delle, dan saat itu Ruy dan anak buahnya melihat Abdi pergi tapi tak ada pergerakan dari Ruy dan anak buahnya mereka hanya menunggu Abdi pergi karna yang menjadi incaran mereka adalah Delle, Ruy dan anak buahnya berencana akan mengikuti Delle saat Delle pulang dari kantornya. Terlepas dari masalah itu Abdi yang sedang menuju rumah Lenty telah sampai dan hari sudah menjelang malam karna terlalu lama berada di kantor Abdi, bukan rencana Abdi memang tapi apa boleh buat Abdi harus menunggu terlebih dulu Ruy pergi agar Abdi aman untuk meninggalkan tempat itu. “ Di kamu dari mana saja, siang kamu menghubungi aku menuju kemari tapi hari sudah menjelang malam kamu baru sampai Di aku khawatir, kamu dari mana?”Sambil menghampiri Abdi Lenty bilang seperti itu. “ Iya maaf sayang tadi aku ada permasalahan sedikit, jadi aku mampir dulu sebentar ke kantor mu dan bertemu Delle lalu tentu kita berbincang sebentar,”Abdi pun menjelaskan nya kepada Lenty. “ Oh ya seperti itu kah Di, ada masalah apa? Apa ini menyangkut masalah ku Di? Ada hal genting yang terjadi Di?”Lenty pun dengan khawatir bertanya seperti itu. “ Tidak Len tidak apa-apa, tak ada masalah serius tadi aku hanya berbincang biasa saja yang membuat agak terancam hanya tadi saat aku berbincang dengan Delle, Ruy dan anak buahnya tiba-tiba datang ingin menemui Delle, untung nya Delle dengan sigap keluar dan menghalau Ruy untuk masuk ke kantornya dan mencoba mengajak Ruy untuk tidak masuk dan berbincang di ruang nya jika seperti itu Ruy bisa saja mengenaliku dan bisa saja Delle mengenaliku, itu pasti akan berakibat buruk untuku dan Delle tapi untung nya Delle bisa mengajaknya menjauh dan tak jadi masuk ke ruangan Delle, yang menjadi pikiranku sekarang adalah saat Delle keluar sudah terlihat Ruy dan anak buahnya sedang berbincang dan memperhatikan kendaraan ku, aku takut jika anak buah Ruy mengenali kendaraan ku, dan saat Delle mengajak nya untuk pergi ke restoran di dekat kantor itu, mereka sudah pergi tapi sesaat setelah mereka terus berbincang tiba-tiba Ruy langsung saja batal untuk menerima ajakan Delle, beralasan karna lain waktu dia akan bertemu kembali dengan Delle yaitu Ruy akan mengundang Delle untuk keluar untuk berbincang dan minum-minum bersama dan yang membuat aku berfikir dia mulai mencurigai Delle adalah saat anak buah Ruy akan mengatakan bahwa Ruy adalah orang penting di hideclub Ruy langsung saja memotong pembicaraan anak buah nya dan mengalihkan pembicaraanya ke topik yang lain, dan saat itu juga Ruy langsung saja mengajak anak buah nya pergi, melihat sikap Ruy seperti itu tentu aku yakin jika Ruy sudah mulai curiga dengan kita, aku dan Delle pun membicarakan dulu hal itu lalu bicara tentang suatu rencana agar mengalihkan pemikiran Ruy sehingga dia tidak curiga dengan kita, makanya aku terlambat datang kesini Len maaf ya,”panjang lebar Abdi menceritakan hal yang membuatnya terlambat datang ke rumah Lenty. “ Syukur lah jika tak ada hal buruk yang terjadi padamu Di, tapi mendengar pembicaraan mu dengan Delle ini bukan hal yang mudah, bukan hal yang tak penting untuk kita pikirkan jika seperti ini pasti membuat keselamatan Delle dan kau terancam Di aku tak mau jika seperti itu Di kalian dalam bahaya jika sampai Ruy curiga lebih jauh lagi kepada kalian Di, aku mohon kalian harus lebih hati-hati dan kalian harus cepat menyusun sebuah rencana untuk bisa menghindar dari kecurigaan Ruy Di,”Lenty pun dengan terlihat seperti menangis berkata seperti itu. “ Tenang Len kau harus tenang, tentu aku dan Delle akan melakukan yanh terbaik agar Ruy tidak curiga lebih dari ini terhadap kita, yang terpenting sekarang adalah kita harus tetap tenang dan berfikir jernih agar kita bisa menyusun rencana yang baik untuk bisa lepas dari kecurigaan Ruy, kamu mengerti kan Len? Sudah sekarang ayo kita masuk Len tujuan ku kemari kan untuk mengatakan bahwa besok keluarga ku akan berkungjung ke rumah mu Len dan acara lamaran kita akan segera di laksanakan, sebentar lagi kau akan sah menjadi nyonya Abdi sayang,”dengan bahagia Abdi pun berkata seperti itu. “ Baik Di aku akan berusaha untuk tenang dan tidak memikirkan tentang hal itu, benarkah itu Di? Syukurlah aku sangat bahagia Di jika itu benar, ya berarti tak akan kama lagi kita akan terus bersama Di, baiklah ayo tunggu apa lagi Di kita masuk dan memberitahukan hal ini pada mamah dan papahku Di,”Sambil memeluk Abdi Lenty berkata seperti itu lalu mengajak Abdi untuk masuk. “ Pah, mah, ada Abdi,”Lenty ke orang tuanya. “ Abdi kamu baru datang, tadi kata Lenty kamu mau datang kesini siang tapi ko baru datang,”mamah pun bertanya. “ Iya mah tadi ada urusan mendadak, jadi aku tadi menemui dulu teman ku mah yang kerja di kantor Lenty, aku tadi berbincang sedikit tentang pekerjaan nya dan aku lihat dia baik-baik saja bahkan menikmati pekerjaanya itu,”Abdi pun menjawab. “ Oh kami kira ada apa, kamu rajin sekali menggantikan Lenty untuk memperhatikan kantor Lenty, jika seperti ini kita yakin kalo kamu itu memang laki-laki yang tepat untuk menjadi pendamping Lenty nak,”ucap mamah Lenty sambil tersenyum dan mengusap Abdi. “ Ah bu bisa saja saya hanya sedikit membantu kok bu,”jawab Abdi. “ Iya tapi yang di katakan mamah itu benar Di kamu calon menantu dan suami Lenty yang tepat bagi Lenty hahaha ayo sini Di masuk kita bicara sambil duduk di ruang makan dan sepertinya kamu juga belum makan kan Di? Ayo kita sambil makan Di, mah, tolong siapkan makanan ya mah sambil kita makan malam bersama,”papah Lenty juga sama saja dengan mamah Lenty sedikit menggoda ku, sambil mengajaku duduk di ruang makan. “ Iya baik pah, ayo sayang bantu mamah siapkan makan ya,”mamah pergi ke dapur sambil mengajak Lenty. “ Iya mah, di tunggu ya,”ucap Lenty. “ Iya Len,”jawab Abdi. “ Padahal tidak apa-apa pak, tidak usah repot-repot,”ujar Abdi. “ Suttt sudah tak apa-apa Di tak usah sungkan sebentar lagi kan kamu jadi bagian dari keluarga kami jadi kamu tak usah malu dan tentu kamu tidak merepotkan Di, oh iya bagaimana Di perbincangan kamu sama orang tua kamu, berjalan dengan baik kan?”papah Lenty pun bicara sekaligus bertanya seperti itu. “ Iya terimakasih pak, oh iya kemarin aku sudah bicara semuanya kepada mereka pak dan mereka juga ingin segera saja bertemu dengan keluarga disini agar acara selanjutnya bisa di laksanakan secepatnya, agar menghindari juga fitnah orang lain,”Abdi pun bicara seperti itu. “ Iya kamu benar Di, bagus lah jika orang tua kamu juga berencana seperti itu berarti kita satu pemikiran ya Di, kita memang jodoh ya Di hahaha ya jadi kapan keluarga kamu bilang akan berkunjung kemari Di?”dengan nada candaan papah Lenty bicara seperti itu dan langsung bertanya tentang hari dimana keluarga Abdi akan berkunjung. “ Oh iya pak kemarin saya sudah bicara kepada mereka dan mereka bilang rencana nya besok atau besok lusa mereka akan berkunjung kemari pak, jadi bagaimana bapak siap menerima nya besok atau lusa bapak siap karna besok keluarga saya akan kemari, ya tentu saja mereka akan ke rumah ku terlebih dahulu jadi jika disini siap meyambut kedatangan keluarga saya besok berarti besok keluarga ku langsung berkunjung ke rumah bapak dan setelah selesai dari sini keluarga saya akan beristirahat di rumah tapi jika bapak siap nya lusa ya tentu besok keluarga saya akan beristirahat terlebih dahulu di rumah dan lusa langsung berkunjung kesini pak, seperti itu pak,”Abdi pun memberitahukan rencana keluarga nya. “ Oh ya bagus Di rencana yang bagus jadi jika seperti itu tak apa lusa saja keluargamu kemari Di jadi besok biarkan dulu mereka beristirahat sebelum melakaanakan pertemuan kita Di,”papah Lenty pun menyarankan seperti itu kepada Abdi. “ Oh ya baik pak jika bapak menyarankan seperti itu saya akan memberitahukan hal ini kepada keluarga saya,”ujar Abdi. “ Iya Di, dan biarkan kamu juga pergunakan waktu kamu besok untuk sama istirahat juga ya Di jangan sampai kamu kelelahan,”ucap papah Lenty. “ Pah, Abdi nih makananya sudah siap ayo kita makan Dulu,”mamah Lenty datang dengan membawa hidangan makan malam. “ Yeey akhirnya pas nih waktunya, kita sudah selesai membicarakan hal yang penting makanan langsung datang, ayo kita makan dulu Lenty kamu harus makan yang banyak karna kan kamu sedang mengandung jadi kamu harus isi perut kamu dengan nutrisi yang baik biar bayi nya nanti sehat, ya ayo makan Abdi kamu juga ayo makan yang benar ya,”papah Lenty bicara seperti itu. “ Iya pah, aku makan ko, Di sini aku ambilin buat kamu,”ucap Lenty. “ Sampai jumpa Delle,”sambil menarik anak buahnya Ruy langsung pergi. Saat anak buah Ruy akan bilang tentang orang yang berpengaruh di hideclub tiba-tiba Ruy memotong pembicaraanya dan tiba-tiba saja menolak ajakan Delle yang akan melanjutkan perbincangan mereka di restoran saja agar bisa sambil minum dan makan-makan padahal mereka bertiga sudah berjalan menuju restoran yang berada dekat dengan perusahaanya, Ruy dan anak buahnya sudah kembali masuk ke kantornya, hal itu pun membuat Delle berfikir jika Ruy sudah menyimpan rasa curiga terhadapnya, Delle pun langsung saja kembali masuk juga ke kantornya dan bicara ke Abdi tentang Ruy dan anak buah nya yang sepertinya sudah menaruh rasa curiga terhadap Delle. “ Di ada hal serius yang harus kita pikirkan, barusan ketika aku hendak mengajak mereka berdua berbicara di restoran sambil minum, hal yang pertama adalah saat aku keluar mereka sudah berada di dekat kendaraan mu mereka memperhatikan sambil membicarakan sesuatu aku khawatir mereka mencurigai bahwa itu adalah kendaraan mu, lalu yang kedua kita membicarakan bagaimana kita bisa bertemu dan aku bilang tentu saja kita bertemu di tempat minum dan di tempat yang banyak menyediakan permainan untuk orang dewasa ( club ) bahkan kita sempat beristirahat bersama karna terlalu larut untuku pulang saat itu dan Ruy bertanya apa nama tempat yang aku datangi tersebut aku pun agak kaget dan bingung bagaimana aku bicara padanya antara memberitahu kita datang ke hideclub atau tidak memberitahunya tapi anak buah nya langsung saja memberitahukan bahwa kita bertemu dan bersenang-senang di hideclub, aku kira Ruy akan melakukan sesuatu yang buruk tapi saat pria tersebut bilang seperti itu, Ruy biasa saja dan dia malah mengundangku kembali untuk main dan minum bersama di hideclub,”Delle pun membicarakan apa yang sudah mereka perbincangkan tadi. “ Apa anak buahnya akan mengenali kendaraan ku Delle? Aku khawatir jika seperti itu akan berakibat buruk padamu Delle apa tidak apa-apa, dan untuk mu dan pria itu kau tentu sudah menjadi bagian dari Ruy Delle apa kau tidak berfikir jika ini membahayakan mu Delle, bahkan Ruy sekarang mengundangmu untuk minum bersama nya di hideclub bagaimana jika dia memanfaatkan mu bahkan benar mencurigaimu dan berniat untuk menggali informasi darimu dengan cara membuat mu tidak sadar sehingga kau dengan tidak sadar mengatakan semua rencana kita seperti apa yang kita lakukan terhadap anak buah Ruy untuk mendapatkan informasi Delle? Bagaimana jika Ruy berniat seperti itu Delle? Pokoknya aku tak akan pernah mau jika kau pergi ke hideclub tersebut apalagi jika Ruy yang mengundang mu Delle, aku tak sudi,”Abdi pun dengan agak kesal mengatakan seperti itu kepada Delle karna khawatir terhadap keselamatan Delle. “ Aku berharap dia tidak mengetahuinya Di tapi dia memang sepertinya sudah curiga melihat kendaraan mu tadi Di, ya aku tahu Di aku sadar jika sampai itu terjadi itu akan membahayakan ku aku tahu itu, tapi Di kau harus tenang jangan memperkeruh keadaan sekarang kondisi nya sudah seperti ini kita harus mempersiapkan rencana agar bisa terus menyembunyikan rencana kita dari Ruy agar bisa menyelamatkan mu begitu pun aku Di, tenang aku akan menolak undangan Ruy jika nanti dia mengundang ku, aku kira aku bisa menolak undanganya yang ini aku akan mencari alasan agar aku bisa menolak undanganya dan setelah itu aku rasa Ruy akan kembali mengundangku tapi sebelum Ruy kembali mengundangku untuk keluar bersamanya kembali kita harus menyusun rencana agar aku bisa lepas dari kecurigaan Ruy, kau mengerti Di?”Delle pun mencoba menenangkan Abdi meskipun Delle sama merasa sedikit tegang dengan keadaan ini. “ Ya baik Delle baik maaf aku harus tenang, keadaan memang mulai kacau tapi aku harus tetap tenang, baik Delle kau benar jika Ruy mengundang mu untuk yang pertama ini kau harus menolak nya dan kita harus langsung membuat rencana untuk membungkam mukut Ruy jika dia merasa curiga terhadap mu, sekarang tentang kasus Ruy aku dan Lenty berencana untuk menyerahkan bukti-bukti kebersalahan Ruy kepada pihak yang berwajib setelah kita melakukan acara lamaran Delle, maaf aku baru membicarakan nya kepada mu sekarang Delle, aku dan Lenty berencana seperti ini karna aku fikir Lenty tak ingin jika kita melaksanakan acara sakral tapi dalam pikiran Lenty ada hal yang tak bisa dia tidak fikirkan dan benar saja Lenty pun berpikir jika Lenty tak ingin seperti itu jadi untuk kasus ini kita akan membuat laporan penangkapan Ruy setelah kita menikah, itu yanh kita berdua fikirkan Delle, tapi jika seperti ini keadaanya aku demi keselamatan mu Delle dan tentu kita semua aku akan mempercepat melaporkan Ruy agar jika Ruy sudah ditangkap tak akam ada yang perlu kita pikirkan Delle, sedikit kita bisa bernafas lega,”Abdi pun mencoba tenang dan menceritakan apa yang sudah Abdi dan Lenty rencanakan tentang acara lamaran mereka. “ Bagus Di aku harap kau bisa bersikap tenang untuk menghadapi masalah ini kita berdoa saja agar rencana kita selanjutnya bisa berjalan dengan semestinya tanpa ada gangguan yang berarti dari Ruy, dan untuk masalah rencanamu dan Lenty kau tak perlu minta maaf Di ya aku pun berfikir seperti itu, acara kalian akan lebih berjalan dengan lancar dan sakral jika kalian bebas tanpa harus memikirkan masalah ini,”Delle pun berkata seperti itu. “ Ya tentu Delle aku akan berusaha untuk tetap tenang dan merencanakan hal yang terbaik untuk ini agar tak ada yang bisa mengganggu keberhasilan rencana ini apalagi mengancam keselamatanmu Delle, aku takan membiarkan itu, yasudah Delle aku kira ini sudah saat nya aku sudah terlambat aku harus ke rumah Lenty untuk membicarakan tentang keluargaku yang akan berkunjung , aku pergi sekarang dan Delle jaga dirimu,”Abdi bicara seperti itu. “ Ya tentu Di hati-hati, semoga lancar dengan acaranya,”ujar Delle. “ Tak akan selancar ini jika tanpa mu Delle, oh iya dan kau adalah bagian dari acaraku Delle kau adalah tamu kehormatan ku jadi bersifat wajib untuk mu datang ke acaraku, haha sampai jumpa Delle,”Abdi pun dengan tersenyum bercanda berbicara seperti itu sambil pergi. Abdi lantas berangkat ke rumah Lenty dan Delle pun kembali bekerja, tanpa sadar jika Ruy dan anak buahnya sedang mengintai Abdi yang menunggu saat Abdi pergi dari kantor Delle, dan saat itu Ruy dan anak buahnya melihat Abdi pergi tapi tak ada pergerakan dari Ruy dan anak buahnya mereka hanya menunggu Abdi pergi karna yang menjadi incaran mereka adalah Delle, Ruy dan anak buahnya berencana akan mengikuti Delle saat Delle pulang dari kantornya. Terlepas dari masalah itu Abdi yang sedang menuju rumah Lenty telah sampai dan hari sudah menjelang malam karna terlalu lama berada di kantor Abdi, bukan rencana Abdi memang tapi apa boleh buat Abdi harus menunggu terlebih dulu Ruy pergi agar Abdi aman untuk meninggalkan tempat itu. “ Di kamu dari mana saja, siang kamu menghubungi aku menuju kemari tapi hari sudah menjelang malam kamu baru sampai Di aku khawatir, kamu dari mana?”Sambil menghampiri Abdi Lenty bilang seperti itu. “ Iya maaf sayang tadi aku ada permasalahan sedikit, jadi aku mampir dulu sebentar ke kantor mu dan bertemu Delle lalu tentu kita berbincang sebentar,”Abdi pun menjelaskan nya kepada Lenty. “ Oh ya seperti itu kah Di, ada masalah apa? Apa ini menyangkut masalah ku Di? Ada hal genting yang terjadi Di?”Lenty pun dengan khawatir bertanya seperti itu. “ Tidak Len tidak apa-apa, tak ada masalah serius tadi aku hanya berbincang biasa saja yang membuat agak terancam hanya tadi saat aku berbincang dengan Delle, Ruy dan anak buahnya tiba-tiba datang ingin menemui Delle, untung nya Delle dengan sigap keluar dan menghalau Ruy untuk masuk ke kantornya dan mencoba mengajak Ruy untuk tidak masuk dan berbincang di ruang nya jika seperti itu Ruy bisa saja mengenaliku dan bisa saja Delle mengenaliku, itu pasti akan berakibat buruk untuku dan Delle tapi untung nya Delle bisa mengajaknya menjauh dan tak jadi masuk ke ruangan Delle, yang menjadi pikiranku sekarang adalah saat Delle keluar sudah terlihat Ruy dan anak buahnya sedang berbincang dan memperhatikan kendaraan ku, aku takut jika anak buah Ruy mengenali kendaraan ku, dan saat Delle mengajak nya untuk pergi ke restoran di dekat kantor itu, mereka sudah pergi tapi sesaat setelah mereka terus berbincang tiba-tiba Ruy langsung saja batal untuk menerima ajakan Delle, beralasan karna lain waktu dia akan bertemu kembali dengan Delle yaitu Ruy akan mengundang Delle untuk keluar untuk berbincang dan minum-minum bersama dan yang membuat aku berfikir dia mulai mencurigai Delle adalah saat anak buah Ruy akan mengatakan bahwa Ruy adalah orang penting di hideclub Ruy langsung saja memotong pembicaraan anak buah nya dan mengalihkan pembicaraanya ke topik yang lain, dan saat itu juga Ruy langsung saja mengajak anak buah nya pergi, melihat sikap Ruy seperti itu tentu aku yakin jika Ruy sudah mulai curiga dengan kita, aku dan Delle pun membicarakan dulu hal itu lalu bicara tentang suatu rencana agar mengalihkan pemikiran Ruy sehingga dia tidak curiga dengan kita, makanya aku terlambat datang kesini Len maaf ya,”panjang lebar Abdi menceritakan hal yang membuatnya terlambat datang ke rumah Lenty. “ Syukur lah jika tak ada hal buruk yang terjadi padamu Di, tapi mendengar pembicaraan mu dengan Delle ini bukan hal yang mudah, bukan hal yang tak penting untuk kita pikirkan jika seperti ini pasti membuat keselamatan Delle dan kau terancam Di aku tak mau jika seperti itu Di kalian dalam bahaya jika sampai Ruy curiga lebih jauh lagi kepada kalian Di, aku mohon kalian harus lebih hati-hati dan kalian harus cepat menyusun sebuah rencana untuk bisa menghindar dari kecurigaan Ruy Di,”Lenty pun dengan terlihat seperti menangis berkata seperti itu. “ Tenang Len kau harus tenang, tentu aku dan Delle akan melakukan yanh terbaik agar Ruy tidak curiga lebih dari ini terhadap kita, yang terpenting sekarang adalah kita harus tetap tenang dan berfikir jernih agar kita bisa menyusun rencana yang baik untuk bisa lepas dari kecurigaan Ruy, kamu mengerti kan Len? Sudah sekarang ayo kita masuk Len tujuan ku kemari kan untuk mengatakan bahwa besok keluarga ku akan berkungjung ke rumah mu Len dan acara lamaran kita akan segera di laksanakan, sebentar lagi kau akan sah menjadi nyonya Abdi sayang,”dengan bahagia Abdi pun berkata seperti itu. “ Baik Di aku akan berusaha untuk tenang dan tidak memikirkan tentang hal itu, benarkah itu Di? Syukurlah aku sangat bahagia Di jika itu benar, ya berarti tak akan kama lagi kita akan terus bersama Di, baiklah ayo tunggu apa lagi Di kita masuk dan memberitahukan hal ini pada mamah dan papahku Di,”Sambil memeluk Abdi Lenty berkata seperti itu lalu mengajak Abdi untuk masuk. “ Pah, mah, ada Abdi,”Lenty ke orang tuanya. “ Abdi kamu baru datang, tadi kata Lenty kamu mau datang kesini siang tapi ko baru datang,”mamah pun bertanya. “ Iya mah tadi ada urusan mendadak, jadi aku tadi menemui dulu teman ku mah yang kerja di kantor Lenty, aku tadi berbincang sedikit tentang pekerjaan nya dan aku lihat dia baik-baik saja bahkan menikmati pekerjaanya itu,”Abdi pun menjawab. “ Oh kami kira ada apa, kamu rajin sekali menggantikan Lenty untuk memperhatikan kantor Lenty, jika seperti ini kita yakin kalo kamu itu memang laki-laki yang tepat untuk menjadi pendamping Lenty nak,”ucap mamah Lenty sambil tersenyum dan mengusap Abdi. “ Ah bu bisa saja saya hanya sedikit membantu kok bu,”jawab Abdi. “ Iya tapi yang di katakan mamah itu benar Di kamu calon menantu dan suami Lenty yang tepat bagi Lenty hahaha ayo sini Di masuk kita bicara sambil duduk di ruang makan dan sepertinya kamu juga belum makan kan Di? Ayo kita sambil makan Di, mah, tolong siapkan makanan ya mah sambil kita makan malam bersama,”papah Lenty juga sama saja dengan mamah Lenty sedikit menggoda ku, sambil mengajaku duduk di ruang makan. “ Iya baik pah, ayo sayang bantu mamah siapkan makan ya,”mamah pergi ke dapur sambil mengajak Lenty. “ Iya mah, di tunggu ya,”ucap Lenty. “ Iya Len,”jawab Abdi. “ Padahal tidak apa-apa pak, tidak usah repot-repot,”ujar Abdi. “ Suttt sudah tak apa-apa Di tak usah sungkan sebentar lagi kan kamu jadi bagian dari keluarga kami jadi kamu tak usah malu dan tentu kamu tidak merepotkan Di, oh iya bagaimana Di perbincangan kamu sama orang tua kamu, berjalan dengan baik kan?”papah Lenty pun bicara sekaligus bertanya seperti itu. “ Iya terimakasih pak, oh iya kemarin aku sudah bicara semuanya kepada mereka pak dan mereka juga ingin segera saja bertemu dengan keluarga disini agar acara selanjutnya bisa di laksanakan secepatnya, agar menghindari juga fitnah orang lain,”Abdi pun bicara seperti itu. “ Iya kamu benar Di, bagus lah jika orang tua kamu juga berencana seperti itu berarti kita satu pemikiran ya Di, kita memang jodoh ya Di hahaha ya jadi kapan keluarga kamu bilang akan berkunjung kemari Di?”dengan nada candaan papah Lenty bicara seperti itu dan langsung bertanya tentang hari dimana keluarga Abdi akan berkunjung. “ Oh iya pak kemarin saya sudah bicara kepada mereka dan mereka bilang rencana nya besok atau besok lusa mereka akan berkunjung kemari pak, jadi bagaimana bapak siap menerima nya besok atau lusa bapak siap karna besok keluarga saya akan kemari, ya tentu saja mereka akan ke rumah ku terlebih dahulu jadi jika disini siap meyambut kedatangan keluarga saya besok berarti besok keluarga ku langsung berkunjung ke rumah bapak dan setelah selesai dari sini keluarga saya akan beristirahat di rumah tapi jika bapak siap nya lusa ya tentu besok keluarga saya akan beristirahat terlebih dahulu di rumah dan lusa langsung berkunjung kesini pak, seperti itu pak,”Abdi pun memberitahukan rencana keluarga nya. “ Oh ya bagus Di rencana yang bagus jadi jika seperti itu tak apa lusa saja keluargamu kemari Di jadi besok biarkan dulu mereka beristirahat sebelum melakaanakan pertemuan kita Di,”papah Lenty pun menyarankan seperti itu kepada Abdi. “ Oh ya baik pak jika bapak menyarankan seperti itu saya akan memberitahukan hal ini kepada keluarga saya,”ujar Abdi. “ Iya Di, dan biarkan kamu juga pergunakan waktu kamu besok untuk sama istirahat juga ya Di jangan sampai kamu kelelahan,”ucap papah Lenty. “ Pah, Abdi nih makananya sudah siap ayo kita makan Dulu,”mamah Lenty datang dengan membawa hidangan makan malam. “ Yeey akhirnya pas nih waktunya, kita sudah selesai membicarakan hal yang penting makanan langsung datang, ayo kita makan dulu Lenty kamu harus makan yang banyak karna kan kamu sedang mengandung jadi kamu harus isi perut kamu dengan nutrisi yang baik biar bayi nya nanti sehat, ya ayo makan Abdi kamu juga ayo makan yang benar ya,”papah Lenty bicara seperti itu. “ Iya pah, aku makan ko, Di sini aku ambilin buat kamu,”ucap Lenty. “ Iya Len terimakasih,”jawab Abdi. “ Ciyeee sekarang udah mulai nih nunjukin kalo kamu mau jadi istri yang baik buat Abdi, ini pertama kali lho kamu isiin makan buat Abdi Len,”mamah pun menggoda ku dengan candaan nya. “ Apaan sih mah, padahal cuman isiin makan buat Abdi ini biasa kali mah, jangan berlebihan,”dengan wajah yang sedikit memerah Lenty mencoba menepis perkataan mamahnya. “ Tapi benar lho Len ini pertama kali kamu isiin makan buat Abdi dan ini bukan hal biasa Len bagi kita, bagus Len kamu harus begitu kepada calon suami mu berbakti dari hal yang kecil hahaha,”sama saja papah juga bercanda menggoda Lenty. Lenty pun hanya bisa tentunduk dengan wajah memerah sambil mengambilkan makanan untuk Abdi. “ Oh iya untuk persoalan keluarga Abdi yang akan berkunjung kemari tadi kita sudah bicarakan dan keluarga Abdi akan berkunjung kesini lusa, tadi nya Abdi juga berfikir besok keluarga Abdi akan berkunjung tapi tidak usah terburu-buru orang kita sudah setuju kan untuk bertemu jadi seperti yang papah bilang tadi tidak usah terburu-buru, meskipun keluarga Abdi akan berkunjung lusa tapi keluarga Abdi tetap akan datang ke kota ini besok, tadi Abdi juga bilang bagus nya bagaimana apa keluarga nya besok langsung berkunjung kemari lalu setelah selesai disini beristirahat di rumah Abdi atau esok hari datang dulu ke rumah Abdi lalu keesokan hari nya lagi keluarga Abdi akan baru akan berkunjung kesini, dan papah bilang tadi tidak apa-apa lebih baik keluarga Abdi berkunjung kesini lusa saja jadi agar besok keluarga Abdi datang ke kota ini tidak kelelahan jika harus langsung berkunjung kesinj, begitu keputusan yang kita ambil ya Di?”papah pun mengatakan saran nya untuk keluarga Abdi untuk berkunjung ke rumahnya. “ Iya kalo aku sih setuju sama saran papah lagipula kalau misalkan orang tua kamu dari kampung langsung kemari dan tidak istirahat dulu kasian mereka di, karna perjalanan mereka itu enggak deket pasti jika harus langsung kemari mereka kelelahan dan bagua saran papah agar keluarga kamu lebih baik istirahat terlebih dahulu di rumah kamu Di dan keesokan harinya mereka kesini,”Lenty pun mengutarakan keputusanya bahwa apa yang di sarankan papahnya adalah hal yang tepat untuk kebaikanya dan keluarga Abdi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD