"Ya Tuhan, jadi semalam kalian tidur sekamar?" Ferdi melongo. "Kenapa kalau keluar dari mulut lo kedengarannya nggak pantas ya?" Lios mengernyit. "Karena memang nggak pantas, Bro. Kalian nggak berbuat apa-apa saja udah ajaib. Kalau gue ada di posisi lo—" "Nggak heran anak lo udah tiga," potong Lios. Ferdi tertawa, "Hei, jangan bawa-bawa keluarga dong? Nggak fair." "Huh, bisa-bisanya ngomong begitu. Siapa yang selalu pakai alasan harus pulang bertemu keluarga supaya bisa ninggalin beban kerja?" ejek Lios. "Lupakan dulu masalah itu. Gimana persiapan hari Sabtu? Enu molas nyanyi juga?" Ferdi mengalihkan topik pembicaraan dengan mulus. "Bulan? Minta sendiri lah! Ini kan acara lo." "Pacarnya siapa?" Ferdi melontarkan tatapan mematikan. Lios tertawa. "Apa? Kenapa cuma tertawa?" "Artin