Rangga tiba di rumah sakit saat Serena telah dipindahkan ke ruang rawat. Ya setelah operasi yang sebetulnya tak begitu lama. Serena bukan sedang beruntung. Tapi memang karena posisinya yang berada di kursi kemudi, kursi sebelah kanan mobil yang membuatnya jauh lebih aman. Kalau ada penumpang yang duduk di sebelah kirinya sudah dipastikan tewas seketika. Sementara ia syok dan ya kaki kiri dengan lengan kirinya memang berlumuran darah. Tapi hanya luka sobek. Tidak sampai patah dan sebagainya. Ia tak sadarkan diri karena kehilangan darah. Juna masih belum pulang. Cowok itu duduk di depan pintu ruangannya bersama asisten-asistennya. Ada juga asisten-asisten ayah kandung Serena. Sementara itu, Rangga melihat dari kejauhan. Awalnya, ia menganggap kedekatan Serena dan Juna hanya sekedar rumor.