Angel merebahkan tubuh pada kasur berukuran king. Tubuh dan pikirannya terasa sangat lelah. Pemberkatan dan resepsi pernikahannya terasa begiu melelahkan saat ia menyadari kehadiran lelaki itu. Sedari tadi Vincent selalu berusaha mendekati Jhon dan Angel dan mulai mengatakan hal-hal yang membuatnya marah, tapi Angel menanggapi semua perkataan Vincent dengan santai. Ia tidak boleh terlihat marah dan dianggap kalah oleh lelaki itu. Kenapa dulu aku sempat jatuh cinta sama lelaki yang mulutnya seperti wanita itu ya? Dulu, dia bukan lelaki seperti itu, mungkin dia berubah karenaku. Vincent … seandainya aku dapat mengulang waktu. Angel memijat-mijat pelipisnya. “Kamu mau mandi duluan apa nggak?” Jhon menyadarkan Angel dari lamunannya. “Aku mau mandi.” Angel segera berdiri dan berjalan ke ar