'Sabar dedek..sabar...kamu sudah ada pemiliknya, jangan tergoda' Jhon menguatkan hatinya agar tidak tergoda makhluk panas di hadapannya.
“Bagaimana kalau kita berbicara di dalam kamar hotel, saling bernostalgia” Nessa berkata dengan suara yang serak, ia menggesek-gesekkan kakinya pada paha Jhon, Jhon tersenyum manis seperti biasanya. Jika ia masih seperti dirinya yang dulu, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
“Ehemm..”Jhon berdehem keras. “Lebih baik di sini”Jhon melanjutkan perkataanya dan tersenyum manis. Nessa menatap Jhon nanar, ia mengerucutkan bibirnya. Ia berdiri dan duduk di sebelah Jhon.
“Are you sure?”Nessa berbisik pelan ke telinga Jhon, berusaha menggoda Jhon dengan suara sensualnya, ia mengusap-usap paha keras lelaki itu dengan penuh gairah. Jhon tersenyum men
