“Terima kasih atas kerja samanya, Pak, saya harap pembangunannya sesuai rencana.” Kedua laki-laki itu berjabat tangan dengan saling lempar senyuman, kedua sekretaris mereka pun ikut berjabat tangan tak kalah ramah pula.
Setelah laki-laki paruh baya dan sekretarisnya pergi meninggalkan mereka Aksara memegang tangan Greesa menyuruhnya duduk kembali, perempuan itu mengerutkan dahinya pelan lalu duduk di samping Aksara.
“Kenapa sih, Pak Aksa? Kan udah selesai, kita tinggal balik ke kantor aja kan? Kok harus duduk lagi, nunggu siapa?” tanya Greesa bertubi-tubi yang membuat Aksara menggelengkan kepala sebagai jawabannya.
“Kamu lagi ada tamu ya, Gree?” bisik Aksara. Greesa mengerutkan dahinya kembali, ia menatap laki-laki itu dengan tatapan bingung.
“Kamu lagi dapat tamu ya? Maksud aku datang
