“Aku sudah mengajukan skema yang kamu berikan pada Alexander Enterprise. Aku sangat yakin jika mereka pasti akan menerimanya,” ujar Leonard saat ia menemui Devon di ruangannya. Devon menaikkan ujung bibirnya dan mengangguk. Leonard sudah masuk perangkap dan hanya tinggal menunggu hasilnya saja. “Iya, aku yakin mereka pasti akan mau menerima.” Leonard yang semula berdiri kini duduk di depan Devon. Ia mulai sering curhat pada Devon dan menganggapnya seperti teman bicara. Terlebih Leonard belum pernah memiliki teman dekat laki-laki yang bisa ia percaya. Ia malah bercerita perihal Izzy semalam. “Apa kamu tahu jika semalam ada kejadian yang cukup heboh?” tanya Leonard sedikit memancing. Devon menaikkan sedikit alisnya lalu menggeleng. “Memangnya apa yang terjadi?” Devon balik bertanya. “A